Oktober 11, 2024

Udin (43) tak kuasa menahan airmata manakala dapat kabar pahit terkait putrinya AA (13) ditemukan tewas di TKP kuburan cina Palembang, Minggu (1/9/2024).

Sempat tidak percaya kabar buruk tersebut, Udin yang tengah bekerja langsung bergegas pulang.

Sesampai dirumah duka yang berada di kelurahan Pipa Reja, Udin tak lagi bisa berkata-kata.

“Kagek dulu pak, palak aku sedang pening , gek dulu pak,” ucap Udin sambil terus menepuk kepalanya meratapi nasib malang sang putri.

Sementara itu, ketua RT 07 Yakni Larmoyo menguak kronologi penemuan mayat dari AA di TKP kuburan cina atau TPU Kalang Kerikil.

“Warga pak yang lapor pertama kali tadi. Ada penemuan mayat,” ungkapnya. 

Lanjut Larmoyo, saat ditemukan korban ini  dalam keadaan tertelungkup dan wajah tidak terlihat.

Ditemukan dalam keadaan tertelungkup, Jadi warga ini awal takut melihat wajahnya, untuk luka tidak terlihat,” ungkapnya korban ditemukan pukul 13.00.

Karena warga sudah rame, Sambung Ketua RT 07 ini, dirinya langsung melaporkan kejadian ini ke petugas kepolisian.

“Pas ada polisi diketahui mayat itu adalah AA (13), gadis belia berumur 13 tahun dan bestatus pelajar kelas 2. Rumah pun terletak di tidak jauh dari Polsek Kemuning,” ucapnya.

Cerita Winarti, Sang Ibu Korban Sempat Bertemu Anaknya 1 Jam Sebelum Ditemukan Tewas di Kuburan Cina

Winarti (39) ibu dari almarhumah AA siswi SMP ditemukan tewas di kuburan cina Palembang mengaku sempat bertemu korban 1 jam sebelumnya.

Hal tersebut diceritakan Winarti saat ditemui awak media, Minggu (1/9/2024).

Winarti juga tidak menyangka anaknya ditemukan sudah meninggal dunia.

Pasalnya 1 Jam sebelum ditemukan meninggal dunia, dirinya sempat bertemu anaknya dirumah.

Dimana diketahui jasad AA ditemukan warga pada pukul 13.00 WIB.

“Tadi siang sekitar pukul 12.00, sempat bertemu pak. Saat saya pulang usai bekerja, namun saat itu kami tidak sempat berbicara dan anak saya pun pergi tidak pamit,” ungkapnya.

Ditanya apakah anaknya mempunyai masalah, jawab Winarti, Ayu tidak ada masalah.

Namun tiga hari lalu, sempat bilang hendak mau main ke rumah temannya.

“Tetapi saya tidak tahu pak temannya siapa. Anak saya juga tidak memiliki HP,” ungkapnya.

Adapun Winarti menyebut keseharian sang anak selain sekolah juga berjualan balon.

“Malam sebelumnya di jualan balon di toko toko, jam 9 balik udanya tidur,” terangnya.

Winarti mengaku dapat kabar pilu tersebut dari sang keponakan.

“Sekitar pukul 17.00 pak , tadi keponakan saya Petik mampir kerumah mengatakan bahwa Ayu di temukan sudah meninggal di kuburan Cina,” ungkap Winarti dengan mata memerah.

Lanjutnya, mengetahui hal tersebut membuatnya langsung mendatangi lokasi kejadian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *