Sorang gadis berusia 15 tahun, berinisial KK, asal Minahasa Utara, Sulawesi Utara, mengalami luka di bagian wajah akibat terkena busur panah. Empat remaja telah diamankan oleh pihak kepolisian sebagai terduga pelaku insiden tersebut.
“Untuk saat ini kita amankan 4 terduga pelaku yang masih dalam pemeriksaan dan anak di bawah umur,” ujar Kasat Reskrim Polres Minahasa Utara AKP Andi Ilham Ferdian Martadinata dalam keterangannya, Senin (16/9/2024).
Kejadian ini berlangsung di sebuah pasar malam di Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, pada Sabtu (14/9) sekitar pukul 23.30 Wita. AKP Andi menolak memberikan inisial para pelaku yang masih berstatus anak-anak.
“Pada pukul 23.30 Wita, tim Resmob Black Dragon Polres Minut menerima laporan dari masyarakat terkait seorang korban yang mengalami luka berdarah akibat terkena panah wayer di lokasi pasar malam,” jelas Andi.
Dari hasil interogasi, salah satu pelaku mengaku bahwa busur panah yang mengenai KK adalah miliknya.
Namun, polisi masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kejadian tersebut sehingga KK menjadi korban.
“Kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini,” tambahnya.
Berdasarkan penyelidikan awal, terduga pelaku diketahui memiliki perselisihan dengan kelompok remaja di Desa Laikit, Kecamatan Dimembe. Hal ini yang membuat mereka membawa senjata tajam berupa busur panah.
“Para pelaku membawa senjata tajam jenis panah wayer ke pasar malam karena adanya masalah dengan sekelompok remaja,” terang Andi.
Andi juga mengungkapkan bahwa para pelaku merasa takut akan diserang oleh musuh mereka saat berada di pasar malam.
Oleh karena itu, mereka mempersiapkan diri dengan membawa senjata tajam.
“Ini sebagai langkah antisipasi karena para pelaku memiliki masalah dengan kelompok remaja lainnya,” jelasnya.