Desember 7, 2024

Seorang mahasiswi berinisial CP (22) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas tergantung di kamar tidurnya. CP pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya, GD (25) setelah curiga korban tidak kunjung keluar kamar.

“Jasad korban tergantung di belakang pintu kamarnya dalam keadaan sudah membusuk,” kata Kapolsek Tamalanrea Kompol Muhammad Yusuf Mattara kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).

Korban ditemukan tewas tergantung di kamar tidurnya di Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Kecamatan Tamalanrea, pada Rabu (30/10) sekitar pukul 14.00 Wita. Yusuf menyebut korban telah meninggal selama sekitar empat hari.

“Estimasi kematian kurang lebih 4 hari,” ujarnya.

Penemuan korban bermula ketika kakak korban menyadari adiknya yang tidak kunjung keluar dari kamarnya. Sebelum memeriksa kamar korban, dia menuju dapur dan mencium bau busuk.

“Saksi (kakak korban) bangun namun tidak melihat korban keluar dari dalam kamar. Kemudian saksi menuju ke dapur dan mencium bau bangkai,” ucap Yusuf.

Kakak korban awalnya mengira bau busuk tersebut adalah bangkai tikus. Dia kemudian mencari sumber bau itu di dapur dan belakang rumahnya, namun tidak menemukan apa pun.

“Ternyata bau bangkai bersumber dari dalam kamar adiknya,” tambahnya.

Kakak korban terus memanggil nama korban, tapi tidak ada respons apa pun dari dalam kamar. Hingga kakak korban mendobrak pintu kamar korban.

“Pintu (kamar korban) sulit terbuka karena badan korban menghalangi pintu kamarnya yang tertutup,” papar Yusuf.

Kakak korban yang dalam keadaan panik terus memaksa untuk membuka pintu kamar korban. Hingga akhirnya dari celah pintu kakak korban melihat ada darah.

“Sehingga saksi langsung menghubungi kakak sepupunya atau pelapor untuk segera datang,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yusuf menuturkan pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa handphone dan laptop milik korban. Sementara itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi pada korban.

“Setelah dilakukan pemeriksaan luar jenazah oleh dokpol (dokter polisi), jenazah diserahkan ke pihak keluarga,” ucapnya.

Sisi lain, Yusuf menyampaikan jika sebelumnya korban bersikap menutup diri dari lingkungan keluarga maupun teman-temannya. Selain itu, korban juga tidak pernah keluar rumah selama beberapa minggu terakhir.

“Bahwa korban selama ini bersikap menutup diri terhadap keluarga maupun teman-temannya. Korban tidak pernah keluar rumah maupun bertemu teman selama beberapa minggu terakhir,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *