Seorang pria yang diduga marah dengan hubungan asmara putrinya secara brutal membunuhnya dan memotong-motong tubuhnya di sebuah desa di bawah area kantor polisi Motipur di distrik Bahraich, kata polisi pada hari Senin.
Polisi telah mendaftarkan kasus ini berdasarkan pengaduan ibu korban dan telah menangkap ayah tersangka.
Inspektur Polisi Tambahan (Pedesaan) Pavit Mohan Tripathi mengatakan, “Naeem Khan, seorang penduduk desa Lakshmanpur Matehi di Motipur, diduga membunuh putrinya yang berusia 17 tahun pada hari Senin.” Khan menggunakan senjata tajam untuk menggorok lehernya dan kemudian memenggal kepala, tangan dan kakinya. Para saksi menyatakan bahwa Khan, dalam kemarahannya, duduk di samping tubuh yang terpotong-potong setelah melakukan kejahatan tersebut, katanya.
“Remaja tersebut diduga berselingkuh dengan seorang pemuda dari desa yang sama dan dia telah kabur dari rumah dua kali sebelumnya,” kata Tripathi.
Dia mengatakan pemuda yang dituduh ditangkap dalam kasus yang didaftarkan di kantor polisi Motipur dan Nanpara, dan dikirim ke penjara setelah mengajukan surat dakwaan.
“Naeem mengaku curiga terhadap putrinya setelah dua kali kabur. Dia curiga dia akan kabur dari rumah lagi.
“Naeem mengatakan kelakuan putrinya bisa berdampak buruk pada anak-anaknya yang lain, sehingga dia membunuh putrinya dengan senjata tajam,” kata petugas tersebut.
Petugas Lingkar Polisi (CO) Heera Lal Kanaujia mengatakan kepada wartawan bahwa selama interogasi, ayah terdakwa mengatakan dia memiliki empat anak perempuan dan hubungan cinta putri sulungnya mempengaruhi anak-anaknya yang lain.
Sang ayah juga mengklaim bahwa insiden yang melibatkan putri sulungnya membawa nama buruk bagi keluarga di desa tersebut, tambahnya.
Pejabat polisi mengatakan otopsi terhadap jenazah tersebut sedang dilakukan. Polisi akan menyelidiki masalah ini secara mendalam dan akan mengambil tindakan hukum, tambahnya.