
Anfield Memanggil: Xabi Alonso Pulang Saat Liverpool yang Terluka Menjamu Real Madrid yang Sempurna
Sebuah malam klasik Eropa akan tersaji di Anfield saat Liverpool bersiap menjamu Real Madrid dalam laga keempat fase liga Liga Champions, Rabu (5/11/2025) dini hari WIB. Lebih dari sekadar pertarungan dua raksasa, laga ini sarat akan emosi, terutama bagi pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, yang akan kembali ke stadion tempat ia pernah menjadi idola.
Real Madrid datang ke Merseyside dengan status superior. Di bawah arahan Alonso, Los Blancos tampil nyaris tanpa cela musim ini. Mereka memuncaki klasemen La Liga dengan keunggulan lima poin dan menyapu bersih tiga laga awal Liga Champions dengan kemenangan atas Marseille, Kairat Almaty, dan Juventus. Kemenangan telak 4-0 atas Valencia akhir pekan lalu menjadi penegas betapa berbahayanya mesin pemenang yang sedang dibangun Alonso.
Bagi sang pelatih, kembali ke Anfield adalah momen spesial. “Ini adalah klasik Eropa. Laga melawan Liverpool selalu spesial karena sejarah besar mereka. Saya juga punya kenangan indah di sini,” ujar Alonso dalam konferensi pers. Namun, sentimen nostalgia itu ia tepikan demi profesionalisme. “Kami ingin hasil terbaik,” tegasnya.

Di sisi lain, Liverpool berada dalam situasi yang jauh lebih menantang. Tim asuhan Arne Slot tertinggal tiga poin di belakang Madrid setelah menelan kekalahan mengejutkan dari Galatasaray di laga kedua. Meskipun kemenangan 2-0 atas Aston Villa di Premier League memberikan sedikit angin segar dan memutus tren buruk, badai cedera datang menghantam di saat yang paling tidak tepat.
Dalam pengumuman yang mengecewakan para suporter, Arne Slot mengonfirmasi bahwa tiga pilar utama timnya dipastikan absen. Kiper andalan Alisson Becker, bek sayap dinamis Jeremie Frimpong, dan penyerang tajam Alexander Isak tidak akan tersedia untuk laga krusial ini. Lebih buruk lagi, Alisson dan Frimpong juga dipastikan absen untuk laga besar melawan Manchester City akhir pekan nanti.
Absennya tiga pemain ini menjadi pukulan telak bagi The Reds. Tanpa Alisson di bawah mistar, soliditas pertahanan Liverpool akan diuji habis-habisan. Kehilangan Frimpong mengurangi daya ledak di sisi sayap, sementara absennya Isak menumpulkan lini serang yang sedang butuh konsistensi.
Meski demikian, Arne Slot menolak untuk pesimis. Ia memilih untuk membangkitkan kenangan manis musim lalu, saat Liverpool berhasil menaklukkan Madrid 2-0 di Anfield dalam sebuah malam yang tak terlupakan. “Fakta bahwa ini adalah kedua kalinya dalam setahun kami mampu melakukan ini di hadapan para penggemar kami sendiri sama sekali tidak mengurangi rasa spesial ini,” ujar Slot.

Pelatih asal Belanda itu sadar betul bahwa Real Madrid yang datang kali ini adalah tim yang berbeda dan jauh lebih kuat. “Real Madrid berada di puncak klasemen La Liga dan mereka juga memiliki rekor 100 persen di Liga Champions, jadi mereka jelas berada dalam performa terbaik,” katanya. Namun, ia menegaskan, “Rekor ini seharusnya tidak dan tidak akan mengintimidasi kami, tetapi justru memberi kami informasi tentang perlunya kami berada dalam kondisi terbaik.”
Dari kubu Madrid, kepercayaan diri terpancar jelas. Bek Dean Huijsen bahkan meremehkan aura magis Anfield yang seringkali menjadi momok bagi tim tamu. “Itu hanya lapangan sepak bola. Para pemain dan saya lebih suka berlatih di tempat latihan kami daripada di sini sebelum pertandingan,” ucapnya dengan tenang.

Laga ini akan menjadi duel antara ketahanan dan kesempurnaan. Liverpool, dengan skuad yang timpang, harus mengandalkan semangat juang dan dukungan magis publik Anfield untuk mengatasi badai. Sementara Real Madrid, dengan segala kesempurnaan taktik dan performa mereka, datang untuk menegaskan dominasi. Di tengah pertarungan itu, ada Xabi Alonso, sang mantan pahlawan yang kini datang sebagai lawan, siap menulis babak baru dalam sejarah pertemuannya dengan The Reds.
