November 2, 2025
KTT APEC 2025 Setujui Pembentukan Pusat AI Asia-Pasifik

Korea Selatan Menjadi Pusat Inovasi AI Asia-Pasifik: Membangun Jembatan Digital APEC

Gyeongju, Korea Selatan – Dalam langkah strategis yang akan membentuk masa depan teknologi di kawasan Asia-Pasifik, Korea Selatan secara resmi akan membangun Pusat Kecerdasan Buatan (AI) Asia-Pasifik. Keputusan monumental ini diumumkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang berlangsung di Gyeongju pada 31 Oktober hingga 1 November 2025. Inisiatif ini merupakan bagian integral dari “Inisiatif Kecerdasan Buatan APEC 2026–2030,” sebuah visi kolektif untuk mendorong inovasi, memperkuat pertukaran pengetahuan, dan menjembatani kesenjangan kapasitas AI antarnegara anggota.

KTT APEC di Gyeongju menjadi tonggak sejarah bagi Korea Selatan, menandai kali pertama negara tersebut menjadi tuan rumah KTT APEC dalam dua dekade terakhir. Pertemuan puncak para pemimpin ekonomi kawasan ini, yang dipimpin oleh Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, mengadopsi tiga dokumen utama: “Deklarasi Pemimpin APEC,” “Inisiatif AI APEC,” dan “Kerangka Kerja Bersama APEC untuk Menanggapi Perubahan Demografi.” Adopsi dokumen-dokumen ini menunjukkan komitmen APEC terhadap isu-isu krusial yang membentuk lanskap ekonomi dan sosial di Asia-Pasifik.

Pusat AI Asia-Pasifik: Jembatan Menuju Masa Depan Digital

Menurut dokumen resmi APEC, Pusat AI Asia-Pasifik akan didanai secara mandiri dan dioperasikan secara independen oleh pemerintah Korea Selatan. Tujuan utamanya adalah “memanfaatkan kombinasi keahlian dan sumber daya untuk menjembatani kesenjangan kapasitas AI antarnegara serta menjajaki kemitraan yang saling menguntungkan.” Dengan demikian, pusat ini akan memastikan bahwa semua negara anggota dapat memperkuat kemampuan mereka dalam inovasi dan penerapan AI, berpartisipasi penuh, dan meraih manfaat optimal dari transformasi AI yang sedang berlangsung.

Pusat ini akan berfungsi sebagai katalisator untuk pengembangan kapasitas, promosi inovasi, serta fasilitasi pertukaran informasi dan kolaborasi lintas sektor di bidang kecerdasan buatan. APEC menekankan pentingnya penerapan teknologi AI secara luas di sektor publik dan swasta, termasuk dunia kerja. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap AI dan mempersempit kesenjangan kesempatan ekonomi, memastikan bahwa manfaat AI dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

APEC Adopsi Deklarasi Gyeongju, Tegaskan Kerja Sama AI dan Perubahan Demografi

Inisiatif AI APEC: Visi Bersama untuk Kecerdasan Buatan

“Inisiatif AI APEC” merupakan visi bersama pertama forum APEC terkait kecerdasan buatan, dan yang lebih signifikan, menjadi perjanjian AI tingkat KTT pertama yang melibatkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Inisiatif ini mencerminkan arah kebijakan AI pemerintah Korea Selatan, yang memprioritaskan pengembangan dan pemanfaatan AI secara etis dan inklusif. Pembentukan Pusat AI Asia-Pasifik adalah salah satu bentuk kerja sama konkret yang menjadi bagian dari inisiatif ini.

Kantor Kepresidenan Korea Selatan menilai bahwa inisiatif AI ini akan menjadi landasan kerja sama komprehensif bagi 21 ekonomi anggota APEC di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global. Ini juga diharapkan dapat memulihkan semangat solidaritas di kawasan Asia-Pasifik dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dari revolusi AI.

Deklarasi Gyeongju dan Isu Penting Lainnya

Selain inisiatif AI, “Deklarasi Pemimpin APEC” di Gyeongju bertumpu pada tiga prioritas Korea Selatan tahun ini: konektivitas, inovasi, dan kesejahteraan. Deklarasi ini mencakup komitmen bersama dalam berbagai isu penting seperti perdagangan dan investasi, digital dan inovasi, pertumbuhan inklusif, serta respons terhadap perubahan demografi.

Secara khusus, Deklarasi Gyeongju untuk pertama kalinya menetapkan industri budaya dan kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru di Asia-Pasifik. Kantor kepresidenan melihat ini sebagai peluang emas bagi budaya Korea, yang semakin mendunia, untuk memperluas perannya sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi masa depan.

Tidak kalah penting, “Kerangka Kerja Bersama APEC untuk Menanggapi Perubahan Demografi” menghadirkan kerja sama populasi komprehensif pertama APEC untuk menghadapi tantangan penurunan angka kelahiran dan penuaan penduduk. Kerangka tersebut memuat arah kebijakan dan kolaborasi di lima sektor utama, yaitu penguatan sistem sosial, modernisasi pengembangan sumber daya manusia, layanan kesehatan berbasis teknologi, peningkatan kapasitas ekonomi inklusif, serta dialog dan kerja sama regional.

Dengan dibentuknya Pusat AI Asia-Pasifik dan adopsi berbagai inisiatif strategis ini, APEC dan Korea Selatan mengambil langkah besar menuju masa depan yang lebih terhubung, inovatif, dan sejahtera bagi seluruh kawasan. Inisiatif AI ini diharapkan tidak hanya mendorong kemajuan teknologi, tetapi juga memastikan bahwa manfaatnya dapat dinikmati secara merata oleh semua negara anggota, menjembatani kesenjangan dan menciptakan ekosistem digital yang lebih inklusif.