Oktober 7, 2025

Benjamin Šeško, striker muda Slovenia yang didatangkan Manchester United dari RB Leipzig dengan biaya £66 juta, baru saja mencetak gol pertamanya di Premier League setelah masa adaptasi yang cukup menantang. Kedatangannya ke Old Trafford membawa ekspektasi tinggi, mengingat ia adalah salah satu striker muda paling menjanjikan di Eropa. Namun, seperti yang banyak disadari, bermain sebagai striker di Manchester United bukanlah tugas yang mudah, terlebih di tengah performa tim yang kurang memuaskan di bawah asuhan Rúben Amorim.

Awal yang Sulit dan Gol Perdana yang Melegakan

Sejauh musim ini, Šeško telah mencatatkan tujuh penampilan bersama Setan Merah. Gol pertamanya datang dari jarak dekat saat melawan Bournemouth, sebuah momen yang melegakan bagi sang pemain dan para penggemar. Meskipun gol tersebut tidak mampu menyelamatkan United dari kekalahan 1-3 melawan Brentford, banyak yang terkesan dengan permainan keseluruhannya, termasuk kemampuan menahan bola, pergerakan cerdas tanpa bola, dan inteligensinya di lapangan. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh pemain berusia 22 tahun ini, meskipun ia masih memiliki banyak ruang untuk berkembang di bulan-bulan mendatang.

Dukungan Penuh dari Pelatih Timnas Slovenia

Matjaž Kek, pelatih tim nasional Slovenia, yang telah melihat Šeško bermain dalam 43 pertandingan internasional dan mencetak 16 gol, baru-baru ini memberikan pandangannya tentang sang striker. Kek mengakui bahwa Premier League adalah lingkungan yang sangat kompetitif dan sulit, namun ia yakin Šeško akan menjadi striker yang sukses di sana.

“Ini adalah level kompetitif yang paling banyak ditonton, tetapi juga yang paling sulit,” kata Kek, seperti dikutip oleh Nogomet. “Angka-angka transfer sangat besar. Ketika angka-angka mulai berputar dengan beberapa transfer, ketika berbagai analisis dimulai, ketika peringkat meningkat, jelas bahwa Anda semakin terekspos.”

Kek membandingkan tekanan yang dialami Šeško dengan para pemain top di NBA atau 10 besar petenis dunia. Ia menyoroti bahwa bermain di klub sekelas Manchester United, yang memiliki sejarah besar namun sedang tidak berada di puncak, berarti menghadapi massa penggemar yang sangat kritis. “Klub ini berada di bawah pengawasan; publik menganalisis segala yang baik dan buruk. Saat ini, lebih banyak yang terakhir. Hanya yang terbaik yang mampu bertahan dan membuktikan diri di level ini,” tegas Kek.

“Cepat atau Lambat Dia Akan Berhasil”

Meskipun menyadari tekanan yang luar biasa, Kek sangat yakin pada kemampuan Šeško. “Pendapat pribadi saya, dan bukan hanya karena saya adalah pelatih Benjamin Šeško, adalah bahwa cepat atau lambat dia akan berhasil. Jika Anda ingin berada di level ini, Anda harus menjadi yang terbaik. Tidak hanya di lapangan, tetapi Anda juga harus mampu menerima segala sesuatu yang terjadi di sekitar Anda. Bersama dengan semua kritik negatif.”

Kek mencontohkan gol yang dicetak Šeško di pertandingan terakhir. Ia menyatakan bahwa gol tersebut menjadi kurang berarti jika tim pada akhirnya kalah, menggambarkan betapa sulitnya proses adaptasi ini. “Ini adalah proses yang tidak mudah,” tambahnya.

Pelajaran dari Rasmus Højlund dan Potensi Šeško

Kedatangan Šeško sempat dibandingkan dengan transfer Rasmus Højlund dua musim sebelumnya, yang akhirnya meninggalkan klub pada bulan Agustus karena gagal tampil konsisten di depan gawang. Banyak pihak menyoroti kegagalan United dalam memberikan lingkungan yang cocok untuk pengembangan Højlund, dan kekhawatiran serupa muncul untuk Šeško.

Namun, mengamati permainan Šeško memberikan gambaran tentang bakat mentah dan kemampuan luar biasa yang dimiliki pemain Slovenia ini. Permainan keseluruhannya, termasuk kemampuan menahan bola, membuat pergerakan yang tepat, dan inteligensinya tanpa bola, telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Meskipun ia belum mencetak gol secara beruntun, kekuatan tembakannya, dinamisme di udara, dan kekuatannya baik di dalam maupun di luar kotak penalti, semuanya adalah tanda-tanda seorang pemain dengan bekal lengkap untuk menjadi kekuatan yang tangguh di sepak bola Inggris.

Tantangan di Laga Internasional dan Harapan Masa Depan

Di tengah perjuangannya bersama klub, Šeško juga akan mengemban tugas bersama timnas Slovenia. Ia gagal mencetak gol untuk Slovenia dalam lima pertandingan terakhir mereka. Ia diharapkan dapat kembali menunjukkan ketajamannya di pertandingan kualifikasi Piala Dunia mendatang melawan Kosovo pada 10 Oktober dan Swiss pada 13 Oktober.

Masa-masa awal di Manchester United memang tidak mudah bagi para rekrutan baru, terutama mengingat awal musim yang buruk bagi klub. Pemain seperti Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha mungkin sedikit lebih mudah beradaptasi berkat pengalaman mereka di Premier League. Namun, bagi Šeško yang masih beradaptasi dengan kehidupan di Inggris, tekanan terasa lebih besar.

Meski demikian, Matjaž Kek tetap optimis. Ia memprediksi bahwa keadaan akan segera membaik bagi striker jangkung tersebut. Kek berempati bahwa pemain berusia 22 tahun itu kini menghadapi tingkat eksposur yang sama sekali berbeda dan akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

“Klub ini berada di bawah pengawasan ketat, dengan publik menganalisis segala yang baik dan buruk. Saat ini, lebih banyak yang terakhir. Hanya yang terbaik yang mampu bertahan dan membuktikan diri di level ini,” pungkas Kek, menegaskan bahwa Šeško memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi yang terbaik. Šeško sendiri berharap dapat menambah pundi-pundi golnya akhir pekan ini melawan Sunderland sebelum bergabung dengan skuad Slovenia untuk kualifikasi Piala Dunia.