September 6, 2025

Jakarta, 6 September 2025 — Sebuah video singkat yang menampilkan ratusan pekerja PT Gudang Garam berjabat tangan dengan haru saat momen perpisahan mendadak viral di media sosial. Isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di pabrik rokok kelas kakap ini langsung menyedot perhatian publik. Apakah ini kebetulan atau sinyal bahaya bagi industri kreatif nasional?

KSPI Angkat Bicara: “Jika Benar, Ini Alarm Serius”

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Pengurus Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan masih akan memverifikasi kabar tersebut. Namun, bila terbukti faktual, dia menyebut ini sebagai bukti menurunnya daya beli masyarakat yang memukul sektor industri rokok secara langsung—mulai dari produksi hingga distribusi.

Lebih jauh, dia mengungkap potensi dampaknya meluas: tidak hanya buruh pabrik, tetapi buruh tembakau, logistik, sopir, pedagang kecil, hingga pemilik kontrakan bisa terjerat layoff, dengan skala hingga ratusan ribu jiwa.

Seruan KSPI tegas: pemerintah pusat dan daerah mesti bertindak cepat. Jangan ulangi “janji manis” ala kasus PHK Sritex yang dibiarkan tanpa THR terbayarkan.

Fakta Keuangan: Kinerja Gudang Garam Merosot?

Meski pihak perusahaan belum merilis pernyataan resmi soal PHK, laporan keuangan per Semester I 2025 menunjukkan gambaran yang mengkhawatirkan. Gudang Garam mencatat laba bersih hanya sebesar Rp 117,16 miliar, turun 87,3% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 925,5 miliar.

Secara rinci, pendapatan anjlok dari Rp 50,01 triliun menjadi Rp 44,36 triliun (-11,3%). Laba bruto menyusut 25,3%, menjadi Rp 3,78 triliun. Laba usaha juga turun tajam, dari Rp 1,61 triliun ke Rp 513,7 miliar.

Secara keseluruhan, sektor rokok kini menghadapi tekanan berat: daya beli melemah, pajak cukai tinggi, produk kurang inovatif, serta persaingan ketat dengan rokok ilegal.

KSPI menyoroti bahwa PHK tak hanya merugikan buruh pabrik. Jika terbukti, efek domino akan terjadi di seantero ekosistem industri rokok—mulai dari petani tembakau, pemasok, hingga sektor jasa terkait akan turut terpukul.

Iqbal menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara upaya kampanye kesehatan dan keberlangsungan industri nasional agar lapangan kerja tetap terjaga.

Apa Kata Pemerintah dan Gudang Garam?

Hingga kini, PT Gudang Garam belum memberikan komentar resmi terkait isu ini. Sedangkan pemerintah belum mengumumkan langkah konkret—namun desakan semakin menguat dari berbagai pihak agar kebijakan industri maupun sosial segera dievaluasi.

Kesimpulan: Titik Balik Industri Rokok dan Ketenagakerjaan

IsuDeskripsi
Kabar PHKViral video perpisahan pekerja; KSPI tengah verifikasi.
Kondisi KeuanganLaba anjlok drastis, menandakan tekanan pasar.
Dampak SosialPotensi kehilangan pekerjaan meluas hingga ratusan ribu orang.
Seruan KSPIPemerintah harus segera bertindak nyata, bukan retorika.
TantanganHarus seimbang antara kesehatan publik dan keberlangsungan industri.