Agustus 19, 2025

Pada Minggu malam waktu setempat (3 Agustus 2025), GP Hungaria berlangsung sengit di Sirkuit Hungaroring. Lando Norris secara gemilang meraih kemenangan kelimanya musim ini, mengungguli rekan setim dari McLaren, Oscar Piastri, dalam persaingan epik hingga tikungan terakhir. Kemenangan ini tak hanya simbol kehebatan strategi, tapi juga mempertebal rivalitas yang semakin memanas di kubu McLaren.

Norris memulai balapan di posisi ketiga atau keempat, namun ia menyusun strategi satu kali pit stop yang berani—dengan cepat mengganti ban dari medium ke hard pada lap 32—sementara Leclerc dan Piastri mengadopsi pendekatan dua stop. Saat trio rival masuk pit antara lap 41–46, Norris akhirnya melesat ke posisi terdepan dan tak terkejar hingga bendera finish.

Kejar-mengejar menuju garis finish berlangsung dramatis: Piastri dengan ban baru menggempur ketat Norris, menyusutkan selisih jadi di bawah satu detik dalam lima lap terakhir. Namun, Norris bermain cerdas—rapi, tenang, dan tanpa kesalahan—hingga lari finis tercatat 1:35:21,231, unggul tipis 0,698 detik atas sang rival dalam duel titans McLaren.

Hasil ini memangkas jarak poin di klasemen menjadi hanya 9 poin, dengan Piastri memimpin di 284 poin, dan Norris mengekor di 275 poin—hasil yang mencerminkan ketatnya persaingan di puncak. Performa konsisten Piastri vs agresivitas breakout Norris menghadirkan duel yang benar-benar menarik di setengah musim kedua kompetisi, menjelang jeda musim panas F1.

Kebersamaan Norris dan Piastri menghasilkan empat one-two finish berturut-turut, mencatat sejarah reputasi McLaren di musim ini. Tim kini meroket ke puncak klasemen konstruktor dengan 559 poin—jauh meninggalkan Ferrari di urutan berikutnya dengan 260 poin.

Namun dominasi ini diiringi dinamika internal yang tak bisa dihindari. Piastri menyebut situasi ini sebagai “perlombaan dua kuda sejati”, di mana keduanya dibebaskan saling bersaing asalkan tak menabrak sesama—prinsip yang disebut sebagai “papaya rules” oleh tim.

Eksjuara F1, Nico Rosberg, menyoroti bahwa performa Piastri dan Norris kini sejajar. Namun konsistensi Piastri menjadikannya sedikit lebih unggul—suatu situasi yang disebut Rosberg “sedikit menakutkan” bagi Norris di tengah pace yang terus membaik.