Agustus 16, 2025

Jakarta, 11 Agustus 2025 – Suasana hangat menyelimuti dunia basket 3×3 Indonesia saat Perbasi melalui Badan Tim Nasional (BTN) resmi memanggil 24 atlet terpilih untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) menjelang SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand, pada tanggal 9–20 Desember 2025, melibatkan 50 cabang olahraga 105 disiplin dan 569 nomor pertandingan

Komposisi pelatnas ini terdiri dari kombinasi sempurna antara pemain senior berpengalaman dan bintang muda potensial—siap menggalang kekuatan baru demi meraih prestasi di panggung SEA Games.

Tiga nama legendaris peraih medali perak di SEA Games 2019 ManilaOki Wira Sanjaya, Sandy Ibrahim, dan Surliyadin—kembali dipanggil sebagai fondasi tim di sektor putra. Kehadiran mereka jadi simbol pengalaman, ketangguhan, dan semangat juang

Sementara itu, para veteran tangguh seperti Diftha Pratama, Reggie Mononimbar, dan Katon Adjie juga kembali meramaikan panggung persiapan timnas, diharapkan menjadi penopang yang stabil dalam perjalanan panjang menuju Bangkok

Adapun dari barisan talenta muda berbakat, tim Pacific Caesar Surabaya menyumbang tiga nama menjanjikan: Aven Pratama, Christian Yudha, dan Aulaz Ariezky, sebagai bukti regenerasi berkelanjutan dalam monumen basket 3×3 Indonesia

RANS Simba Bogor muncul sebagai tim paling dominan penyumbang atlet, dengan lima pemain, yakni Surliyadin, Oki Wira Sanjaya, Mohammed Aymane, Daniel Salamena, dan Rheza Butarbutar

Yang menarik, ada juga tiga pemain yang belum berlaga di IBL (Indonesian Basketball League) tapi layak diperhitungkan—memperlihatkan ruang bagi wajah baru: Grady Cahyadi (Universitas Katolik Parahyangan), Halmaheranno Lolaru (Binus University), dan Jonathan Patrick (Universitas Surabaya)

Strategi Perbasi melalui BTN bukan sekadar memilih empat pemain inti. Sejak 4 Agustus 2025, Ketua Badan 3×3 DPP Perbasi, Anthony Gunawan, sudah mengumumkan bahwa pemanggilan ini berlangsung dalam rangka membentuk banyak lapis tim nasional—bahkan hingga tiga hingga lima tim—bukan hanya satu skuad empat orang

Langkah masif ini bertujuan membangun depth yang kokoh sekaligus mempersiapkan kompetisi internasional FIBA 3×3 dalam jangka panjang. Semua atlet akan dibina bersama dalam program pelatnas nasional selama minimal tiga tahun ke depan