Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yang disingkat sebagai ADHD, merupakan salah satu gangguan perkembangan neurobiologis yang paling umum ditemukan pada anak-anak dan sering berlanjut hingga dewasa. Gangguan ini mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memperhatikan, mengendalikan impuls, dan mengelola tingkat aktivitasnya. Artikel ini akan membahas arti kata, definisi, penyebab, gejala, serta penanganan ADHD secara lengkap.

Arti Kata dan Definisi

1. Attention Deficit (Kekurangan Perhatian)
   Frasa ini mengacu pada kesulitan seseorang dalam memusatkan perhatian, tetap fokus pada tugas tertentu, dan mengontrol perhatian mereka terhadap rangsangan yang ada. Individu dengan kekurangan perhatian sering kali mudah teralihkan dan sulit menyelesaikan tugas.
2. Hyperactivity (Hiperaktivitas)
   Merujuk pada tingkat aktivitas yang berlebihan dan tidak terkendali. Seseorang yang hiperaktif cenderung sulit diam, terus-menerus bergerak, dan merasa gelisah secara fisik maupun mental.
3. Disorder (Gangguan)
   Menunjukkan bahwa kondisi tersebut merupakan suatu gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian dan penanganan khusus.

Secara keseluruhan, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neuropsikiatri yang ditandai oleh kombinasi dari kekurangan perhatian, hiperaktivitas, dan impulsivitas yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan usia seseorang.

Pengertian Menurut Para Ahli

• American Psychiatric Association (APA) menyatakan bahwa ADHD adalah gangguan neurodevelopmental yang ditandai oleh pola perhatian yang tidak memadai dan hiperaktif-impulsif yang lebih sering dibandingkan dengan individu seusianya.
• World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa ADHD adalah gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengendalikan perhatian dan tingkat aktivitasnya secara efektif, mengganggu fungsi sehari-hari.

Penyebab ADHD

Meskipun penyebab pasti ADHD belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor berikut diduga berkontribusi:

• Genetik: Riwayat keluarga dengan ADHD meningkatkan risiko terjadinya gangguan ini.
• Faktor Otak: Perbedaan struktur dan fungsi otak, terutama pada bagian yang mengatur perhatian dan impuls.
• Lingkungan: Paparan zat berbahaya selama kehamilan atau masa kecil, seperti alkohol, nikotin, atau racun tertentu.
• Faktor lain: Stres ekstrem, trauma, atau kurangnya stimulasi lingkungan juga dapat mempengaruhi perkembangan ADHD.

Gejala dan Ciri-ciri

Gejala ADHD dapat dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu:

1. Kekurangan Perhatian
   • Mudah teralihkan perhatian
   • Kesulitan mengikuti instruksi atau menyelesaikan tugas
   • Lupa atau kehilangan barang penting
   • Kurang perhatian terhadap detail
2. Hiperaktivitas dan Impulsivitas
   • Sulit diam atau tetap tenang
   • Berbicara berlebihan
   • Melakukan hal secara impulsif tanpa pikir panjang
   • Mengganggu orang lain atau sulit menunggu giliran

Pada anak-anak, gejala ini sering terlihat sebagai aktivitas yang berlebihan dan ketidakmampuan untuk duduk diam. Pada dewasa, gejala cenderung lebih halus tetapi tetap mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Diagnosis dan Penanganan

Diagnosis ADHD dilakukan melalui observasi klinis, wawancara, dan penggunaan alat ukur tertentu. Tidak ada tes laboratorium khusus untuk diagnosis ini.

Penanganan ADHD meliputi:

• Pengobatan Farmakologis: Penggunaan stimulant seperti methylphenidate dan non-stimulant yang membantu meningkatkan fokus dan mengurangi hiperaktivitas.
• Terapi Psikologis: Terapi perilaku kognitif, pelatihan keterampilan sosial, dan konseling untuk membantu individu mengelola gejala.
• Pendekatan Lingkungan: Penyesuaian lingkungan belajar dan kerja agar lebih kondusif bagi penderita ADHD.

Kesimpulan

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurodevelopmental yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memperhatikan dan mengendalikan tingkat aktivitasnya. Memahami arti dan gejala ADHD penting agar penderita dan orang-orang di sekitarnya dapat melakukan langkah-langkah penanganan yang tepat. Dengan diagnosis dini dan penanganan yang efektif, individu dengan ADHD dapat menjalani kehidupan yang produktif dan memuaskan.