Juli 3, 2025

Dalam dunia transportasi, istilah “subway” dan “metro” sering digunakan secara bergantian. Keduanya merujuk pada sistem kereta bawah tanah di kota-kota besar. Namun, tahukah Anda bahwa meskipun terlihat serupa, terdapat beberapa perbedaan penting antara keduanya? Berikut adalah penjelasan lengkap dan original tentang 5 perbedaan antara Subway dan Metro:

1. Asal Istilah dan Penggunaan Regional

  • Subway adalah istilah yang lebih umum digunakan di Amerika Serikat dan Kanada, terutama di kota-kota seperti New York dan Toronto.
  • Metro adalah istilah yang lebih sering digunakan di Eropa, Asia, dan Amerika Latin. Misalnya, Paris Metro di Prancis, atau MRT (Mass Rapid Transit) di Singapura yang juga dianggap sebagai bentuk metro.

Kesimpulan: Perbedaan ini lebih pada kebiasaan bahasa dan lokasi geografis penggunaannya.

2. Nama Merek vs Jenis Sistem

  • Di beberapa tempat, Subway adalah nama merek dari sistem transportasi tertentu, seperti “New York City Subway”.
  • Sedangkan Metro lebih sering digunakan sebagai jenis sistem transportasi, seperti “Metro de Madrid” atau “Seoul Metro”.

Kesimpulan: Subway bisa jadi nama resmi sistem kereta, sementara metro lebih bersifat deskriptif.

3. Struktur dan Jalur Operasi

  • Subway umumnya mengacu pada sistem kereta yang mayoritas beroperasi di bawah tanah.
  • Metro bisa beroperasi di bawah tanah, di permukaan, maupun melayang (elevated), tergantung pada kota dan desain infrastrukturnya.

Kesimpulan: Metro lebih fleksibel dalam struktur jalurnya, tidak selalu bawah tanah.

4. Kapasitas dan Skala Operasi

  • Subway di kota besar seperti New York atau Chicago biasanya memiliki frekuensi tinggi dan jaringan luas, melayani jutaan penumpang per hari.
  • Metro di kota-kota kecil bisa berukuran lebih kecil dan tidak sepadat subway, walau ada juga metro besar seperti di Moskow dan Beijing.

Kesimpulan: Subway cenderung diasosiasikan dengan skala kota besar di Amerika Utara, sementara metro bisa bervariasi sesuai kota.

5. Penamaan dan Branding Lokal

  • Di beberapa negara, istilah “metro” digunakan karena lebih mudah dipahami secara internasional, dan sering kali disertai dengan logo “M” khas.
  • Di sisi lain, “Subway” bisa lebih terkait dengan budaya dan bahasa lokal, sehingga branding-nya berbeda dan lebih terfokus pada identitas kota.

Kesimpulan: Metro lebih umum di branding global, subway lebih kultural.

Penutup

Walaupun subway dan metro memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai sistem transportasi massal perkotaan yang efisien, keduanya memiliki perbedaan dalam istilah, struktur, dan cakupan. Perbedaan ini tidak mempengaruhi kenyamanan atau kualitas perjalanan, tetapi penting untuk dipahami dalam konteks geografis dan teknis.