November 25, 2024

SD, seorang kakek berusia 70 tahun, ditemukan tewas dengan luka bakar di dalam rumahnya di Desa/Kecamatan Semboro Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (25/8/2024).

Peristiwa itu terjadi ketika si jago merah membakar rumah sederhananya sekitar Pukul 15.30 WIB.

Anggota Relawan Barat Daya Jember Viky Septian mengatakan, musibah kebakaran tersebut terjadi ketika keluarga korban pergi menonton karnaval perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79.

“Jadi saat kejadian keluarga korban sedang keluar semua nonton karnaval. Korban dikunci di dalam rumah,” ujarnya, Senin (26/8/2024).

Menurutnya, korban diketahui sedang menderita sakit lumpuh. Sehingga ketika kebakaran berlangsung tidak bisa melarikan diri.

“Di lokasi kebakaran ditemukan ada kursi roda di dekat korban. Korban ini informasinya sakit lumpuh di kakinya jadi tidak bisa kemana-mana. Saat itu kan keluarga sedang keluar nonton karnaval,” ujar Viky.

Kebakaran tersebut diketahui oleh tetangga korban yang melihat api sudah membesar di tempat kejadian perkara. Kata Viky, warga pun mendobrak pintu rumah kakek ini.

“Kemudian saksi masuk ke
dalam rumah.

Korban saat itu terbakar tapi terlihat masih bergerak, saksi saat itu mencoba menarik tubuh korban untuk menolong.

Tapi karena api membesar, akhirnya orang yang membantu korban keluar rumah dan meminta pertolongan warga lainnya,” ulasnya.

Saat itu warga pun juga kesulitan untuk menjinakkan si jago merah. Sebab mereka hanya menggunakan peralatan seadanya.

“Upaya memadamkan api dilakukan oleh warga dengan alat seadanya.

Api baru bisa dipadamkan setelah petugas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Jember datang,” kata Viky.

Viky menduga kebakaran rumah tersebut akibat putung rokok menyala di area kasur rumah tersebut. Sebab menurut keterangan keluarga, korban merupakan perokok aktif.

“Penyebab kebakaran diduga dari puntung rokok korban milik korban sendiri yang mengenai kasur. Kemudian membakar seisi kamar dan seluruh rumah,” duganya.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Semboro Iptu Andrias Suryo Rubedo membenarkan kejadian itu. Dia mengaku masih menyelidiki penyebab utama kebakaran tersebut.

“Masih kami dalami, lebih lanjut akan kami kabarkan informasinya,” tanggapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *