Persebaya Surabaya menghadapi pekan ketiga Liga 1 musim 2024-2025 melawan Barito Putera dengan tantangan berat dan intensitas permainan tinggi. Pertandingan ini menuntut kesiapan fisik dan mental luar biasa dari kedua tim.
Sebuah pertandingan yang sangat sengit berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya, pada Jumat malam, 23 Agustus 2024.
Walaupun Barito harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-25, tuan rumah tetap kesulitan menembus pertahanan rapat tim asuhan Rahmad Darmawan. Dari 21 tembakan yang dilepaskan, hanya 7 yang berhasil mengarah ke gawang.
Persebaya akhirnya berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1 yang dramatis. Meskipun sempat tertinggal lebih dulu akibat gol cepat yang diciptakan oleh Lucas Morelatto, yang berhasil mencetak gol hanya dalam 36 detik setelah peluit awal pertandingan dibunyikan.
Namun, tekad pantang menyerah segera membangkitkan semangat Persebaya. Bruno Moreira sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-27 lewat eksekusi penalti yang tenang dan presisi.
Di masa perpanjangan waktu, Mohammed Rashid mencetak gol penentu pada menit ke-95, memastikan kemenangan gemilang bagi timnya.
Kemenangan ini berhasil mematahkan kutukan dengan mengalahkan Barito. Ini menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, segalanya mungkin terjadi dan pemain Persebaya tidak pernah menyerah hingga peluit akhir.
Mohammed Rashid. berkata: ”Saya menunggu tembakan berikutnya, setelah dua kali saya menembak tidak beruntung. Kiper berhasil menyelamatkan semuanya. Dan yang ketiga adalah berkat dari Allah. Semuanya adalah berkat dari Allah.” Ujarnya.
Gol perdana akhirnya tercipta dalam kompetisi resmi sejak eks pemain Persib Bandung dan Bali United bergabung dengan Persebaya musim ini. Pemain berbakat ini berhasil membuktikan kualitasnya dengan mencetak gol yang sangat dinanti oleh para penggemar klub.
Dengan tembakan roket dari luar kotak penalti yang menghujam gawang Satria Tama, ia dinobatkan sebagai Man of the Match dalam pertandingan seru antara Persebaya dan Barito. Aksi memukaunya menjadi sorotan utama laga ini.
”Sejujurnya, saya tidak bisa mengungkapkan bagaimana perasaan saya. Sangat senang, ini pertama kalinya saya mencetak gol di menit-menit terakhir seperti ini. Namun, mencetak gol seperti ini dan memenangkan pertandingan adalah perasaan yang luar biasa. Alhamdulillah, pada akhirnya, ini untuk tim,” Ujar Rashid.
Ia mendedikasikan gol pertamanya untuk Bonek yang selalu setia mendukung Persebaya tanpa kenal lelah. Meski baru mencatatkan namanya di papan skor dalam momen bersejarah ini, ia menegaskan bahwa perjuangannya masih panjang.
”Saya tidak mencetak gol untuk Rashid, saya mencetak gol untuk Persebaya. Itulah yang terpenting, tiga poin. Alhamdulillah,” tegas Mohammed Rashid.