Mei 10, 2025
Apa itu Skizofrenia Paranoid, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya - Primaya  Hospital

Paranoia adalah suatu kondisi psikologis yang ditandai oleh perasaan curiga yang berlebihan dan tidak rasional terhadap orang lain atau situasi di sekitar. Individu yang mengalami paranoia sering kali merasa bahwa mereka sedang diawasi, dirugikan, atau memiliki ancaman yang sebenarnya tidak nyata. Kondisi ini dapat mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain dan menjalani kehidupannya sehari-hari.

 Kata “paranoia” berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “para” yang berarti “di samping” atau “melampaui,” dan “noia” dari kata “nous” yang berarti “pikiran” atau “akal.” Secara harfiah, paranoia dapat diartikan sebagai “berpikir di luar batas normal” atau “pemikiran yang menyimpang dari rasionalitas.”

Pengertian Menurut Kamus Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paranoia adalah:

“Perasaan takut berlebihan terhadap suatu hal yang tidak beralasan; ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional.”

Dalam istilah medis dan psikologis, paranoia merujuk pada gangguan mental yang termasuk dalam spektrum gangguan pikiran, seperti gangguan paranoid atau skizofrenia paranoid, dimana penderitanya mengalami delusi paranoid dan kecenderungan untuk bersikap curiga terhadap orang lain.

Karakteristik Paranoia Beberapa karakteristik umum dari paranoia meliputi:

  • Perasaan curiga yang berlebihan terhadap orang lain
  • Merasa bahwa orang lain bermaksud jahat atau ingin menyakitinya
  • Kesulitan mempercayai orang lain
  • Merasa selalu diawasi atau diintai
  • Kecenderungan untuk menafsirkan situasi secara negatif
  • Kadang disertai dengan delusi paranoid, yaitu kepercayaan yang tidak rasional dan tetap meskipun terbukti sebaliknya

Paranoia dalam Konteks Psikologi dan Kedokteran Dalam dunia kesehatan mental, paranoia bisa menjadi bagian dari gangguan psikosis, seperti skizofrenia paranoid, atau gangguan paranoid lainnya. Pada kasus ini, paranoia dapat menyebabkan penderita mengalami kesulitan berinteraksi sosial dan menjalani kehidupan normal karena ketakutan berlebihan yang tidak rasional.

Perbedaan antara Paranoia dan Perasaan Curiga Biasa Perasaan curiga adalah hal yang wajar dan bisa bersifat sementara, misalnya ketika merasa ada bahaya atau ancaman nyata. Namun, paranoia berbeda karena perasaan tersebut bersifat berlebihan, tidak rasional, dan cenderung menetap serta mengganggu kehidupan sehari-hari.

KESIMPULAN

Secara umum, kata “paranoia” merujuk pada kondisi mental di mana seseorang mengalami perasaan curiga dan ketakutan berlebihan terhadap orang lain atau situasi tertentu yang tidak didasarkan pada kenyataan. Memahami arti dan karakteristik paranoia penting agar dapat mengenali gejalanya dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *