
Susu fermentasi dan yogurt sering dianggap sama karena keduanya berasal dari susu yang melalui proses fermentasi. Padahal, meski mirip, kedua produk ini memiliki sejumlah perbedaan yang cukup signifikan. Berikut adalah lima perbedaan utama antara susu fermentasi dan yogurt:
1. Tekstur dan Konsistensi
Perbedaan paling mudah dikenali ada pada teksturnya.
- Yogurt memiliki tekstur kental dan padat, hampir menyerupai puding.
- Susu fermentasi biasanya lebih cair atau encer karena bentuknya memang dibuat sebagai minuman.
Tekstur ini dipengaruhi oleh jenis bakteri yang digunakan dan lama proses fermentasi.
2. Jenis Bakteri yang Digunakan
Kedua produk ini menggunakan bakteri baik, tetapi jenisnya berbeda.
- Yogurt umumnya dibuat menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
- Susu fermentasi bisa menggunakan campuran bakteri probiotik lainnya seperti Lactobacillus acidophilus, Bifidobacteria, atau ragi tertentu seperti pada kefir.
Komposisi bakteri ini juga memengaruhi rasa dan manfaat kesehatan dari masing-masing produk.
3. Proses Pembuatan
- Yogurt difermentasi dalam kondisi hangat dan biasanya tidak diaduk selama prosesnya agar menghasilkan tekstur yang kental.
- Susu fermentasi sering melalui proses pencampuran atau pengadukan, dan bisa juga difermentasi dalam suhu yang berbeda tergantung jenisnya.
Hal ini membuat susu fermentasi cenderung lebih homogen dan mudah dikonsumsi langsung sebagai minuman.
4. Kandungan Probiotik
Walaupun keduanya mengandung probiotik, susu fermentasi seringkali mengandung lebih banyak jenis dan jumlah mikroorganisme.
- Yogurt memiliki strain bakteri terbatas, tapi tetap efektif untuk kesehatan pencernaan.
- Susu fermentasi, terutama seperti kefir, bisa mengandung hingga belasan jenis mikroorganisme yang berbeda.
Hal ini membuat susu fermentasi populer sebagai minuman kesehatan dengan spektrum manfaat lebih luas.
5. Cara Konsumsi dan Kegunaan
- Yogurt sering dikonsumsi dengan sendok, dijadikan topping buah, campuran smoothie, atau bahkan bahan masakan.
- Susu fermentasi lebih praktis diminum langsung, biasanya dikemas dalam botol atau kemasan siap minum.
Karena itu, susu fermentasi lebih populer sebagai minuman fungsional yang bisa dikonsumsi kapan saja.
Kesimpulan:
Walaupun berasal dari bahan dasar yang sama, susu fermentasi dan yogurt punya karakteristik berbeda mulai dari tekstur, bakteri, hingga manfaat kesehatannya. Keduanya sama-sama baik untuk sistem pencernaan dan imunitas tubuh, tinggal disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhanmu.
