November 22, 2024

Persebaya Surabaya mendapat sorotan meski berhasil meraih empat poin dalam dua laga pertama musim ini. Para fans merasa tidak puas karena Persebaya dianggap kurang agresif dan tidak bermain dengan intensitas yang sama seperti yang ditunjukkan selama pramusim. Mereka berharap tim ini bisa menunjukkan performa yang lebih bersemangat dan dominan di lapangan.

Pada pramusim kali ini, Persebaya menggelar pertandingan uji coba terakhir melawan Persik Kediri. Laga ini sekaligus menjadi acara puncak dari peluncuran tim untuk musim kompetisi mendatang.

Pertandingan menjadi semakin sempurna dengan dua gol yang berhasil bersarang ke dalam gawang Persik, memberikan kemenangan yang gemilang bagi tim.

Sangat disayangkan, permainan menarik yang biasanya ditampilkan tidak lagi terlihat dalam dua pertandingan terakhir Persebaya di Liga 1 musim 2024-2025.

Pelatih Paul Munster sangat mengutamakan pendekatan yang taktis dan pragmatis dalam setiap pertandingan yang dihadapi. Skema permainan yang diterapkannya tampak sangat solid dan terstruktur dengan baik, meskipun masih ada kekurangan dalam hal efektivitas mencetak gol.

Berdasarkan data statistik, tim ini mendominasi penguasaan bola baik pada pekan pertama saat melawan PSS Sleman maupun pada pekan kedua ketika menghadapi Barito Putera. Secara keseluruhan, mereka berhasil mencatatkan 26 tendangan, dengan 13 di antaranya mengarah tepat ke gawang lawan.

Namun, hanya ada satu gol yang berhasil tercipta sepanjang pertandingan, dan itu pun berasal dari tendangan penalti yang dieksekusi dengan sempurna.

Paul Munster menegaskan bahwa ia memang menerapkan perlakuan berbeda antara pertandingan pramusim dan pertandingan resmi. Menurutnya, setiap jenis laga memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda, sehingga pendekatan yang digunakan pun harus disesuaikan untuk mencapai hasil maksimal.

“Pramusim itu hal yang berbeda. Kami mencoba strategi yang berbeda, taktik yang berbeda, tetapi seperti yang saya katakan, kami ingin dengan rencana permainan yang tepat lawan PSS Sleman dan kami berhasil memerangi laga tersebut” Ujarnya.

Dia melihat pertandingan pramusim sebagai peluang berharga untuk melakukan uji coba. Dalam ajang ini, Persebaya bebas menerapkan berbagai skema permainan berbeda, sambil fleksibel mengganti komposisi pemain.

Namun, pada Liga 1 2024-2025, pelatih asal Irlandia Utara itu bertekad serius. Ia menekankan pentingnya mencapai target, sehingga taktik, strategi, dan komposisi pemain dipilih guna memaksimalkan peluang kemenangan.

Oleh karena itu, tak mengejutkan jika terdapat perbedaan signifikan dalam skema permainan yang diterapkan oleh Persebaya selama laga pramusim dan Liga 1.

Paul Munster berkata: “Tentu saja, pendukung dan orang-orang senang dengan hasil tersebut, tetapi itulah cara memperlakukan pramusim yang benar.”

“Pramusim tetaplah pramusim, tetapi ketika sudah masuk Liga 1, saya akan melakukannya 100 persen dalam menyusun strategi, tidak ada uji coba lagi, tidak ada coba-coba lagi.” Ujarnya.

Paul Munster meyakinkan para pecinta sepak bola bahwa ia senantiasa berkomitmen penuh dan sepenuhnya berdedikasi untuk Persebaya.

“Saya tahu banyak orang yang tegang saat menyasiksan laga, tetapi kami memiliki keyakinan penuh terhadap kemampuan kami dan kami memiliki keyakinan dengan kemampuan para pemain untuk bisa mewujudkan strategi itu.” Ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *