Maret 9, 2025

Dissociative Identity Disorder yang sebelumnya dikenal sebagai Multiple Personality Disorder, adalah suatu gangguan mental yang ditandai oleh adanya dua atau lebih identitas atau kepribadian yang berbeda dalam diri seseorang.

Masing-masing identitas ini memiliki pola perilaku, cara berpikir, dan cara merasakan yang berbeda. Individu dengan DID seringkali mengalami amnesia, kehilangan ingatan tentang informasi pribadi penting, atau pengalaman yang terjadi saat identitas yang berbeda muncul.

DID saat ini dipahami sebagai gangguan perkembangan pasca trauma kompleks kronis dimana pengalaman buruk biasanya dimulai pada anak usia dini dan dimana identitas disosiatif dihasilkan dari ketidakmampuan anak untuk mengembangkan dan mempertahankan rasa kesatuan diri di berbagai keadaan.

Saat kepribadian alternatif muncul, mereka biasanya mengalami amnesia dan tidak menyadari keberadaan kepribadian alternatif, termasuk tindakan yang dilakukannya saat kepribadian tersebut mengambil alih. Sebelumnya, gangguan mental ini memiliki banyak sebutan, di antaranya split disorder, multiple personality disorder, dan kepribadian ganda.

CIRI – CIRI DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER

  1. Identitas yang Berbeda: Individu dengan DID akan memiliki dua atau lebih identitas yang berbeda. Setiap identitas mungkin memiliki nama, usia, sejarah, dan karakteristik yang unik.
  2. Amnesia: Seringkali, individu akan mengalami kehilangan ingatan yang signifikan tentang pengalaman sehari-hari atau informasi pribadi ketika identitas tertentu aktif.
  3. Perubahan dalam Perilaku dan Suasana Hati: Setiap identitas dapat memiliki perilaku dan suasana hati yang berbeda. Seseorang mungkin merasa seperti mereka ‘menjadi’ orang lain ketika identitas yang berbeda muncul.
  4. Gangguan Fungsi Sosial dan Pekerjaan: Kondisi ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari individu, memengaruhi hubungan sosial, pekerjaan, dan kegiatan lainnya.

TANDA – TANDA SESEORANG BERKPRIBADIAN GANDA

  • Sakit kepala parah atau nyeri tubuh.
  • Derealisasi atau perasaan bahwa lingkungan di sekitarnya asing atau tidak nyata.
  • Disosiasi atau perasaan seperti terlepas dari dunia di sekitar.
  • Depersonalisasi atau sensasi seolah ia berada di luar tubuhnya sendiri.
  • Mudah merasa gelisah hingga mengalami gangguan kecemasan.
  • Suasana hati yang mudah berubah.
  • Amnesia atau merasakan distorsi waktu.
  • Depresi.
  • Gangguan tidur, seperti sering mimpi buruk atau sleepwalking.
  • Gangguan makan (eating disorder).
  • Halusinasi atau persepsi palsu terhadap sesuatu, seperti mendengar suara yang sebenarnya tidak ada.
  • Masalah pada kehidupan seksual, misalnya gairah seks menurun.
  • Penggunaan obat-obatan terlarang atau konsumsi alkohol berlebihan.
  • Keinginan melukai diri sendiri atau bahkan melakukan percobaan bunuh diri.

PENYEBAB SEORANG DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER

Penyebab utama DID sering kali terkait dengan pengalaman trauma yang parah, terutama yang terjadi pada masa kanak-kanak, seperti penyalahgunaan fisik, emosional, atau seksual. Mekanisme disosiatif ini mungkin muncul sebagai cara untuk mengatasi atau melindungi diri dari trauma yang dialami.

Diagnosis DID biasanya dilakukan oleh profesional kesehatan mental melalui evaluasi menyeluruh, yang dapat mencakup wawancara klinis dan penggunaan alat penilaian khusus. Penting untuk membedakan DID dari gangguan mental lainnya, karena gejalanya bisa mirip dengan kondisi seperti gangguan mood atau gangguan kecemasan.

PENGOBATAN DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER

Pengobatan untuk DID biasanya melibatkan terapi psikologis, termasuk:

  1. Terapi Psikodinamik: Membantu individu memahami konflik emosional yang mendasari dan trauma yang menyebabkan disosiasi.
  2. Terapi Kognitif-Perilaku CBT: Membantu individu mengganti pola pikir negatif dan mengembangkan strategi koping yang lebih sehat.
  3. Terapi Integratif: Mendorong integrasi identitas yang berbeda menjadi satu kesatuan yang lebih kohesif.
  4. Pengobatan: Meskipun tidak ada obat khusus untuk DID, pengobatan dapat diresepkan untuk mengatasi gejala yang terkait, seperti depresi atau kecemasan.

KESIMPULAN

Dissociative Identity Disorder adalah gangguan kompleks yang memerlukan pemahaman mendalam dan pendekatan terapeutik yang tepat. Dukungan dari profesional kesehatan mental dan orang-orang terdekat sangat penting untuk membantu individu dengan DID menjalani proses penyembuhan dan mencapai integrasi yang lebih baik dalam hidup mereka. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mungkin terkait dengan DID, penting untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental yang berpengalaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *