
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa proses naturalisasi Jairo Riedewald saat ini belum bisa dilanjutkan. Hal ini disebabkan oleh hambatan administrasi yang dinilai lebih rumit dibandingkan dengan yang dihadapi Maarten Paes. Menurut Arya, tantangan dalam naturalisasi Riedewald jauh lebih kompleks dibandingkan dengan apa yang dialami oleh kiper Garuda, Maarten Paes, yang juga melalui sejumlah rintangan saat proses naturalisasinya.
Sebagaimana diketahui, Maarten Paes pertama kali tiba di Jakarta pada 8 Januari 2024 dan kemudian mendapatkan persetujuan dari DPR RI pada 7 Maret 2024. Keputusan Presiden (Keppres) mengenai naturalisasi Paes terbit bersamaan dengan Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Meskipun demikian, Paes sempat menghadapi kendala terkait pengambilan sumpah, yang tertunda karena masalah legitimasi untuk membela tim nasional yang berbeda.
BACA JUGA: Indonesia Ice Skating Open (IISO) 2025 Sukses Digelar di Bintaro Xchange Rink
Belakangan ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa ada tiga pemain keturunan yang bersedia bergabung dengan Timnas Indonesia, yakni Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy. Setelah pengumuman tersebut, PSSI segera melanjutkan proses naturalisasi ketiga pemain tersebut.
Namun, nama Jairo Riedewald justru mencuri perhatian para penggemar sepak bola Indonesia. Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sebelumnya juga telah mengungkapkan ketertarikannya pada Riedewald dalam sebuah konferensi pers pada 12 Januari 2025, di mana ia menyatakan bahwa sedang berusaha mendekati sang pemain. Meskipun begitu, ketika PSSI melanjutkan proses naturalisasi, nama Riedewald tidak masuk dalam daftar pemain yang diharapkan bergabung.
BACA JUGA: Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali
Sama seperti Paes, Riedewald juga terkendala oleh regulasi FIFA yang tertuang dalam Statuta FIFA edisi 2022, khususnya Pasal 9 Ayat 2 poin C mengenai Perpindahan Asosiasi. Aturan ini menyatakan bahwa seorang pemain yang telah membela tim nasional dalam kompetisi resmi tidak boleh berusia lebih dari 21 tahun jika ingin pindah federasi. Riedewald sendiri melakukan debutnya untuk timnas Belanda senior pada usia 18 tahun dalam pertandingan melawan Turki pada Kualifikasi Piala Eropa 2016, yang membuatnya terhalang untuk berpindah federasi menurut aturan tersebut.
Meskipun Arya Sinulingga tidak menjelaskan secara rinci masalah yang dihadapi PSSI terkait naturalisasi Riedewald, ia menegaskan bahwa tantangan administrasi dalam kasus Riedewald jauh lebih sulit dibandingkan dengan Paes. Proses naturalisasi pemain asal Belanda ini memang menghadapi hambatan yang lebih berat, meskipun tak ada penjelasan lebih lanjut tentang kendala tersebut.
