
Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa Alfian Fadli (25), seorang pengantin baru yang merupakan warga Perumahan Vila Garden Asri, Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Barat.
Kejadian memilukan ini terjadi pada Jumat (21/2) sekitar pukul 15.17 WIB, di Jalan dr Moh Hatta, tepatnya di depan Champion Karaoke, Jalan Lintas Baturaja.
Alfian, yang tengah mengendarai sepeda motor Honda CBR BG 4947 YAL, terjatuh setelah kehilangan kendali.
Akibat kecelakaan tersebut, tubuhnya terlempar ke bagian kanan jalan dan disambar oleh sebuah mobil dumptruck bermuatan semen curah yang datang dari arah berlawanan.
Kendaraan berat tersebut, yang dikemudikan oleh Sri Suhartono (57), warga Sri Pandowo, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, langsung melindas tubuh korban.
Kejadian itu mengakibatkan bagian tubuh korban dari pinggang ke bawah hancur.
“Sopir sudah tidak bisa menghindar karena jaraknya sudah sangat dekat,” ujar Sri Suhartono ketika ditemui di kantor Satlantas Polres OKU.
Sang sopir tengah dalam perjalanan menuju Lampung dengan membawa semen curah saat kecelakaan terjadi.
Korban, yang bekerja di percetakan Volunter Baturaja milik Marno, baru saja merasakan kebahagiaan sebagai pengantin baru. Istri korban, Indah, tidak kuasa menahan kesedihannya begitu tiba di lokasi kecelakaan.
Ia menangis histeris setelah mengetahui bahwa suaminya meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Saat ditemui di RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja, Marno, pemilik percetakan tempat Alfian bekerja, mengonfirmasi bahwa korban adalah karyawannya.
“Ia dan istrinya bekerja di percetakan,” kata Marno, seraya mengenang sosok korban yang dikenal rajin dan religius.
Menurut Marno, sebelum kejadian tragis itu, Alfian pulang lebih awal dari istrinya untuk membeli selang air. Rencananya, selang air itu akan dibawa ke rumah orang tuanya di Sukajadi.
Menurut informasi yang dihimpun, sebelum kecelakaan terjadi, sepeda motor yang dikendarai Alfian melaju cukup cepat.
Korban membawa selang air di belakang motornya dan, diduga karena kecepatan yang tinggi serta faktor membawa barang, sepeda motor Alfian menabrak motor lain yang ada di depannya. Akibatnya, Alfian kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Saat bersamaan, sebuah dumptruck yang dikemudikan oleh Sri Suhartono datang dari arah berlawanan.
Dengan tubuh yang terjatuh di jalan, Alfian tidak sempat menghindari kendaraan besar tersebut, yang langsung melindas tubuhnya.
Marno, pemilik percetakan, mengenang Alfian sebagai sosok yang tidak hanya pekerja keras tetapi juga seorang yang taat beragama.
“Ia sering sholat baik yang wajib maupun sunnah di Masjid Nurul Islam, depan kantor percetakan,” kenang Marno.
Tragisnya, Alfian dan istrinya baru menikah sekitar setahun lalu dan baru saja membeli rumah di daerah Kapuran. Kehilangan yang mendalam pun dirasakan oleh banyak rekan kerja dan orang-orang terdekatnya.
