
Kata “anxious” dalam bahasa Inggris memiliki arti “cemas” atau “khawatir.” Istilah ini digunakan untuk menggambarkan perasaan yang muncul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau gelisah mengenai sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Perasaan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tekanan dari pekerjaan, hubungan interpersonal, atau situasi yang tidak pasti.
Secara psikologis, perasaan cemas bisa bervariasi dari yang ringan hingga yang berat. Dalam beberapa kasus, kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat menjadi tanda gangguan kecemasan, yang mungkin memerlukan perhatian profesional.
PERBEDAAN ANTARA ANXIOUS DAN AVOIDANT
Kedua istilah ini sering digunakan dalam konteks psikologi, terutama dalam teori attachment (ikatan) dan perilaku manusia. Berikut adalah perbedaan antara “anxious” dan “avoidant“:
- Anxious:
- Definisi: Tipe kepribadian atau pola perilaku yang ditandai oleh kecemasan berlebihan tentang hubungan dengan orang lain. Individu yang memiliki pola ini sering kali merasa tidak aman dan takut ditinggalkan, sehingga mereka mungkin berusaha keras untuk menjaga hubungan tersebut.
- Karakteristik: Mereka cenderung mencari kedekatan dan perhatian dari pasangan, dan sering kali merasa cemas jika tidak mendapatkan respons yang diharapkan. Mereka bisa menjadi sangat sensitif terhadap sinyal-sinyal emosional dari orang lain.
- Avoidant:
- Definisi: Tipe kepribadian atau pola perilaku yang ditandai oleh penghindaran terhadap kedekatan emosional. Individu dengan pola ini cenderung menghindari situasi yang dapat mengarah pada keterikatan yang lebih dalam, sering kali karena rasa takut akan kehilangan kebebasan atau merasa terancam oleh kedekatan.
- Karakteristik: Mereka mungkin tampak dingin atau tidak peduli, sering kali menghindari komitmen dan menganggap hubungan sebagai sesuatu yang menakutkan atau membatasi. Mereka lebih suka menjaga jarak emosional dalam interaksi sosial.
KESIMPULAN
Dengan demikian, “anxious” dan “avoidant” adalah dua pola perilaku yang berbeda dalam konteks hubungan interpersonal. Sementara individu yang “anxious” cenderung mencari kedekatan dan merasa cemas ketika hubungan tersebut terancam, individu yang “avoidant” cenderung menghindari kedekatan emosional dan merasa tidak nyaman dengan keterikatan. Memahami perbedaan ini dapat membantu dalam menjalani hubungan yang lebih sehat dan saling mendukung.
