Februari 5, 2025

Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025. Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Jakarta.

Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa PSSI telah memulai proses pencarian pelatih baru. Beberapa nama kandidat telah muncul dan menjalani wawancara, dan pengumuman terkait pelatih baru ini dijadwalkan akan dilakukan pada pekan depan.

Tantangan Baru bagi PSSI

PSSI kini menghadapi tantangan besar dalam menemukan pelatih yang dapat membawa Timnas Indonesia ke tingkat yang lebih kompetitif, baik di kawasan Asia Tenggara maupun di kancah internasional. Erick Thohir menegaskan bahwa target besar, seperti Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia, menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, PSSI berharap pelatih baru dapat menghadirkan perubahan signifikan dengan menerapkan strategi yang lebih efektif untuk memaksimalkan potensi para pemain.

Keputusan ini menandai berakhirnya perjalanan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia dan membuka lembaran baru dalam upaya untuk meningkatkan prestasi sepak bola nasional. Konferensi pers yang akan datang diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai pelatih baru serta arah program Timnas Indonesia ke depan.

Perjalanan Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

Shin Tae-yong mulai melatih Timnas Indonesia pada Desember 2019. Selama lima tahun menjabat, ia menangani berbagai kelompok usia, termasuk tim U-19, U-22, dan tim senior. Dalam kurun waktu tersebut, Shin memimpin Timnas Indonesia dalam 110 pertandingan, dengan catatan 49 kemenangan, 21 hasil imbang, dan 40 kekalahan.

Pada Juni 2024, Shin Tae-yong sempat menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027 untuk mempersiapkan Timnas Indonesia menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan PSSI.

Keputusan Shin Tae-yong untuk menurunkan tim U-22 di turnamen tersebut mendapat sorotan tajam, terutama setelah Timnas Indonesia gagal melaju jauh. Menurut Erick Thohir, dinamika ini menjadi salah satu hal yang mendapat perhatian serius dalam proses evaluasi yang dilakukan oleh PSSI.

“Keputusan ini bukan karena timnas milik siapa-siapa, tapi karena timnas ini milik Indonesia,” tegas Erick Thohir dalam konferensi pers tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *