November 27, 2024

Timnas Indonesia harus puas berbagi angka dengan Bahrain setelah bermain imbang 2-2 dalam laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di National Stadium, Jumat – 10 Oktober 2024 dini hari WIB.

Indonesia sempat tertinggal akibat tendangan bebas Mohamed Marhoon. Namun, Garuda berhasil menyamakan kedudukan melalui Ragnar Oratmangoen di injury time babak pertama. Timnas Indonesia kemudian berbalik unggul berkat gol pertama Rafael Struick di level senior.

Kemenangan yang sudah hampir tergenggam lenyap seketika karena gol kedua yang dicetak oleh Mohamed Marhoon pada masa injury time babak kedua. Harapan yang sudah melambung tinggi seakan runtuh dalam sekejap mata akibat gol tersebut.


Pertandingan dimulai. Wasit Ahmed Al-Kaf dari Oman memimpin jalannya laga. Tim tuan rumah Bahrain mengenakan seragam merah kebanggaan mereka, sementara Indonesia tampil dengan jersey tandang berwarna putih.

Pertandingan baru saja dimulai, Malik Risaldi mengalami cedera di wajah akibat bertabrakan dengan pemain Bahrain. Pelipisnya terluka dan darah mengalir deras. Dia harus menerima perawatan sebelum dapat melanjutkan pertandingan.

Pertandingan berlangsung selama 10 menit dengan kedua tim bermain hati-hati. Baik Bahrain maupun Indonesia mencoba membangun serangan dari belakang. Indonesia juga berusaha melancarkan serangan balik dengan mengandalkan kecepatan Rafael Struick. Tak lama kemudian, Ali Haram melakukan tekel berbahaya dan mendapat kartu kuning.

Bahrain memperoleh tendangan bebas dari jarak jauh. Eksekusi Mohamed Marhoon mengenai mistar dan memantul masuk ke dalam gawang. Tuan rumah unggul pada menit ke-15.

Darah kembali mengalir dari pelipis Malik Risaldi. Dia harus meninggalkan lapangan untuk mendapatkan perawatan, membuat Indonesia kekurangan pemain.

Beruntung, Bahrain tidak memanfaatkan peluang ini untuk memperbesar keunggulan. Mereka bermain di lini belakang, berusaha menarik pemain Indonesia keluar.

Pertandingan dihentikan sementara untuk water break. Kedua pelatih memanfaatkan momen ini untuk menyusun strategi. Indonesia memerlukan arahan dari Shin Tae-yong karena kesulitan menciptakan ancaman signifikan bagi pertahanan Bahrain

Indonesia sering kali memberikan peluang bola mati kepada Bahrain, baik itu melalui tendangan bebas maupun sepak pojok. Kesempatan-kesempatan ini kerap terjadi dalam pertandingan, memberikan Bahrain peluang untuk mencetak gol atau menciptakan situasi berbahaya di sekitar kotak penalti Indonesia.

Mohamed Marhoon terjatuh setelah berbenturan dengan Mees Hilgers di kotak penalti. Meski sempat diperiksa VAR, insiden tersebut tidak menghasilkan tindakan lebih lanjut.

Bahrain hampir mencetak gol kedua. Ali Madan memaksa Maarten Paes melakukan penyelamatan gemilang. Dari situasi sepak pojok, tandukan Amine Benaddi masih melebar.

Indonesia akhirnya menciptakan situasi genting di sektor kanan pertahanan Bahrain. Penetrasi Rafael Struick membuat pertahanan Bahrain kewalahan.

Pertandingan berlanjut, bola kemudian dikirim oleh Ivar Jenner ke area berbahaya. Bola sempat dipantulkan oleh Mees Hilgers dan jatuh di kaki Ragnar Oratmangoen yang langsung memanfaatkan peluang untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-45+2. Setelah diperiksa VAR, gol ini disahkan.

Babak pertama berakhir setelah tambahan waktu tujuh menit. Meski sempat kesulitan menembus pertahanan Bahrain, Indonesia berhasil mencetak gol penyama kedudukan.

Babak kedua dimulai. Statistik pertandingan menunjukkan bahwa Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 meskipun hanya melepaskan satu tendangan ke gawang Bahrain.

Shin Tae-yong melakukan rotasi pemain. Eliano Reijnders dan Rizky Ridho masuk menggantikan Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Pemain Bahrain, Kamil Al-Aswad, terjatuh setelah benturan dengan Calvin Verdonk. Pemain tuan rumah memprotes karena tidak ada hukuman yang diberikan. Namun, VAR tidak menanggapi permintaan dari Bahrain.

Indonesia melakukan pergantian pemain ketiga pada menit ke-58, dengan Marselino Ferdinan menggantikan Malik Risaldi. Kehadiran pemain dari Oxford City ini diharapkan mampu meningkatkan daya serang tim Indonesia.

Bahrain merespons dengan melakukan pergantian tiga pemain untuk menyegarkan tim dan memberikan energi baru. Meski begitu, tempo pertandingan tetap berjalan dengan lambat dan tidak banyak perubahan yang terjadi.

Tim tuan rumah sempat beberapa kali mengancam, tetapi tendangan Amine Benaddi meleset dari sasaran. Di sisi lain, upaya Husain Abdulkarim juga kurang bertenaga.

Vincent Emmanuel kemudian mencoba dari jarak jauh, namun Indonesia segera membalas melalui aksi Calvin Verdonk. Kedua tim tampak kesulitan menciptakan peluang berbahaya sepanjang pertandingan. Hingga akhirnya, Rafael Struick membawa Indonesia unggul pada menit ke-74 melalui skema serangan balik yang efektif.

Ragnar Oratmangoen menerima kartu kuning karena melakukan tekel berbahaya. Bahrain mencoba menyamakan kedudukan lewat tendangan jarak jauh Kamil Al Aswad. Dari situasi bola mati, Jay Idzes hampir mencetak gol bunuh diri. Beruntung ada Maarten Paes.

Bahrain terus berjuang hingga menit-menit akhir. Mereka memperoleh tendangan bebas di posisi mengancam setelah pelanggaran oleh pemain pengganti, Witan Sulaeman.

Beruntung sekali tendangan Mohamed Marhoon masih meleset dari sasaran. Waktu tambahan yang diberikan oleh wasit adalah selama enam menit.

Tekanan Bahrain akhirnya membuahkan hasil. Memanfaatkan situasi bola mati, Mohamed Marhoon berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-90+9.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *