Sebuah pengakuan yang menggetarkan datang dari sosok yang telah mewakili kehebatan sepak bola modern—Lionel Messi. Sang kapten Argentina ini membuka kemungkinan bahwa Piala Dunia 2026 bisa menjadi edisi terakhir dia tampil—atau mungkin bahkan tidak akan ikut sama sekali.
Pada laga Kualifikasi Piala Dunia melawan Venezuela di Stadion Monumental, Messi mencetak dua gol dan merasakan sorakan 87.000 penonton yang menyuarakan penghormatan terakhir di markasnya. Dalam suasana haru, pemain 38 tahun ini mengakui bahwa ini kemungkinan besar adalah pertandingan resmi terakhirnya di wilayah Argentina.
Sebelum kick-off, Messi bahkan terlihat menahan air mata, sambil ditemani ketiga anaknya saat mengheningkan cipta—menandai akhir era gemilang bersama tim nasional di hadapan publik sendiri.
Mars hidup legenda seperti Messi tentu akan sulit ditabrak oleh waktu. Ia mengakui kenyataan tersebut dengan lugas: “Karena usiaku, hal paling logis adalah aku tak akan bermain lagi di Piala Dunia.” Namun, ia juga menambahkan bahwa ia masih termotivasi dan optimistis menjelang turnamen—seraya menegaskan keputusan akhir akan bergantung pada bagaimana ia merasa secara fisik jelang kompetisi.
Kesungguhan Messi bukan hanya kata-kata kosong. Dia menekankan pentingnya evaluasi harian terhadap kondisi tubuhnya: “Aku akan jujur pada diri sendiri… bila aku merasa bagus, aku akan bermain. Tapi jika tidak, lebih baik aku mundur.”⸺sebuah keputusan bijak yang mencerminkan kedewasaan mental seorang legenda.
Sejak debut Piala Dunia pada 2006, Messi telah mengukir namanya dalam bayang-bayang emas Argentina—juara 2022 dan sukses Copa América 2024. Tidak mudah bagi seorang atlet dengan segudang rekor—penampilan terbanyak, pencetak gol terbanyak—untuk secara sadar menyampaikan ke publik bahwa waktunya mungkin hampir habis.
Fantasi banyak orang mungkin memimpikan Messi sebagai gladiator abadi; namun, ia memilih untuk tetap menjadi manusia—jujur dan realistis.
Pelatih Lionel Scaloni juga memberikan dukungan penuh terhadap keputusan Messi, menyatakan bahwa keputusan tentang Piala Dunia adalah hak penuh sang pemain dan pantas dihormati.
Sementara itu, temannya, Luis Suárez—meski sebelumnya sempat menyebut Messi ingin bermain di Piala Dunia—juga mengakui bahwa keputusan tersebut akan diambil Messi ketika waktunya tiba.
Menanti Keenambelas Juni–Juli 2026: Turnamen Terbesar dalam Sejarah
Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen pertama dengan 48 tim peserta, diperebutkan di AS, Kanada, dan Meksiko. Jika Messi memutuskan untuk bermain, ini bisa menjadi penampilan epik terakhirnya di panggung global. Namun, jika tidak—sebuah era gemilang pun berakhir dengan elegan.
Lionel Messi kini berdiri di persimpangan karier. Meskipun masih memiliki antusiasme dan motivasi untuk tampil di Piala Dunia 2026, ia tidak mengabaikan batasan fisik yang ada. Dengan bijak, Messi memilih untuk melanjutkan selektif—ikut hanya jika kondisi mendukung dan tidak merasa menyesal ketika tiba saatnya mundur.
