Agustus 18, 2025

Arsenal sukses mengamankan tiga poin penuh di pekan pertama Premier League 2025/26 usai menaklukkan tuan rumah Manchester United dengan skor tipis 1-0, diwarnai gol penentu dari Riccardo Calafiori dan aksi heroik sang kiper David Raya.

1. Gol Calafiori: Manfaatkan Set-Piece dan Kesalahan Bayindir

Hanya 13 menit setelah kick-off, Calafiori memanfaatkan tendangan sudut matang dari Declan Rice—berasal dari bola yang gagal ditangani dengan baik oleh kiper Altay Bayindir. Headball Calafiori masuk mulus.

Gol tercipta karena set-piece matang—declan Rice melayangkan bola ke jantung pertahanan United. Bayindir, yang menggantikan Onana, gagal mengamankannya dengan elok, dan Calafiori tanpa kesulitan menanduk bola masuk gawang kosong. Gol spektakuler? Mungkin tidak. Tapi bagaimanapun, Arsenal memetik tiga poin berharga ketika yang lain gagal

Raya: Benteng di Matahari Manchester
David Raya tampil sabar dan tangguh di bawah mistar, beberapa kali menghentikan peluang jelas dari Cunha dan Mbeumo. Konsistensi ini menjadi fondasi Arsenal menjaga keunggulan tipis hingga peluit panjang dibunyikan

Kekecewaan Debut Gyokeres
Viktor Gyokeres, yang dinantikan untuk memperkuat lini depan Arsenal, justru tampil melempem. Tanpa satu pun tembakan, produktivitas minim—ia kehilangan bola lima kali dan hanya empat operan berhasil diselesaikan. Debut yang mengingatkan bahwa adaptasi di Premier League tak selalu langsung berhasil

Optimisme Amorim di Tengah Kekalahan
Usai laga, Ruben Amorim memilih mengambil sisi positif. Ia memuji kebangkitan timnya dalam intensitas dan tekanan tinggi, mencatat bahwa meski kalah, United terlihat lebih hidup. Frasa “we were not boring” menyiratkan ambisi tak hanya menang, tapi juga menarik secara permainan

Laga ini menyuguhkan Arsenal dengan kemenangan yang digali dari set-piece dan disiplin permainan. Pasif tapi tegas—itulah pesan yang sampai ke Sky Sports melalui ucapan Raya: “We weren’t on our best day, but we fought until the end”

Di sisi lain, United menunjukkan perkembangan struktur permainan dari musim lalu. Dominasi dalam penguasaan bola dan peluang terjadi, namun ketidaktepatan akhir jadi kendala terbesar. Lelet di depan gawang merugikan mereka di laga ini

Persiapan Hadapi Musim Panjang
Kedalaman skuad adalah nilai plus kedua tim. Arsenal punya sejumlah opsi seperti Havertz atau Madueke, United pun memiliki Sesko, Ugarte, Mainoo di bangku cadangan. Jika konsisten, kultur persaingan dan manajerial agresif bisa mengubah arah musim lebih cepat

Arsenal memulai musim dengan kemenangan, tapi jelas, performa masih jauh dari sempurna. David Raya heroik, Calafiori tajam di situasi-situasi khusus, Gyokeres belum menampakkan kilasan kemampuan terbaik—semua merupakan sinyal ambivalen jika dilihat ke depan. Bagi United, kekalahan ini memang menyakitkan, namun semangat baru dari Amorim memberi harapan: stamina, presisi, dan efisiensi di kotak penalti mungkin segera datang.