Agustus 16, 2025

Manchester City menghadapi musim baru dengan atmosfer yang jauh dari santai—Pep Guardiola kembali menegaskan posisi Ederson sebagai kiper utama, meski rumor kepindahan terus mengemuka. Bersamaan, sang manajer juga mengerucutkan sorotan pada masalah kronis klub: skuad yang terlalu besar dan potensi gesekan di ruang ganti.

Ederson—yang telah menjadi pilar kesuksesan Manchester City sejak datang dari Benfica pada 2017—kembali dinyatakan sebagai pilihan utama oleh Guardiola jelang laga pembuka Premier League melawan Wolves. Pep menegaskan, “Saat ini, Ederson (adalah nomor satu)… Dia bugar.”

Ini menjadi jawaban tegas atas kabar burung yang menempatkan Ederson di radar klub Turki, Galatasaray, atau bahkan spekulasi perekrutan Gianluigi Donnarumma dari PSG. City memang baru saja mendatangkan James Trafford seharga £27 juta, tetapi Guardiola menolak rumor bahwa penambahan tersebut berarti persaingan di posisi kiper akan tergeser

Ederson juga pernah membantah rumor kepergiannya sebagai “99% fake news,” sambil menegaskan komitmennya kepada klub saat memasuki tahun terakhir kontraknyaSementara itu, Guardiola menyatakan bahwa masa depan Ederson masih aman kecuali jika sang penjaga gawang meminta pergi atau ada tawaran konkret yang masuk The Guardian.

Guardiola kembali menyuarakan kegelisahannya soal komposisi skuad—yang dia nilai terlalu gemuk. “Pramusim adalah sebuah mimpi. Kami punya 40 pemain… itu tidak masalah. Pramusim seperti surga… 45 pemain tidak apa‑apa. Semuanya senang. Tetapi saat musim kompetisi mulai… saya punya pemain yang tidak terpilih. Profesional sih, tapi tidak menyenangkan.”

Sikap ini bukan hal baru. Sebelumnya pada Mei, Guardiola bahkan sempat memberi ultimatum: “Buat skuad yang lebih kecil, saya akan bertahan; jika tidak, saya resign,” karena “saat exit bar banyak pemain tak dimainkan” merupakan hal yang sulit buat jiwa dan motivasi tim

Kini, situasinya kian mendesak. City diketahui memiliki lebih dari 30 pemain dalam skuad senior mereka, dengan beberapa di antaranya sering absen dari daftar utama. Jack Grealish bahkan telah dijatuhi status pemain yang mungkin mencari tempat baru agar lebih banyak mendapatkan menit bermain

Selain pergolakan di dalam skuad, City juga tengah diterpa badai cedera kunci. Rodri dipastikan absen di awal musim karena cedera groin—kembali mendapatkan jeda setelah pulih dari cedera kolateral sebelumnya. Mateo Kovacic dan Phil Foden juga menghadapi kendala cedera, sementara pilihan gelandang bertahan makin terbatas

Meskipun begitu, Guardiola tampaknya memilih kesabaran di atas hasrat buru-buru. Rodri diproyeksikan baru akan dimainkan secara bertahap setelah jeda internasional September

Ekspansi Perekrutan vs. Pengurangan Skuad
Dengan Guardiola bersikeras menipiskan skuad, manajemen City berharap dapat menyeimbangkan kebutuhan kompetitif dengan harmonisasi tim. Keputusan akhir apakah beberapa nama akan dilepas—seperti Jack Grealish atau Stefan Ortega—akan sesuai peluang dan keinginan pemain

Stabilitas di Posisi Kiper
Konflik spekulasi mungkin akan terus berhembus, tetapi Guardiola tampak konsisten memilih Ederson sebagai pilar utama. Trafford dan Ortega tetap jadi pelapis, namun tak mengancam posisi Ederson—setidaknya untuk sekarang

Rotasi Bijak dan Pemulihan Pemain Kunci
City akan mengandalkan manajemen rotasi cermat, terutama dengan beberapa pemain belum fit. Rodri, jika kembali sesuai jadwal pertengahan September, akan menjadi kunci stabilitas lini tengah

Musim ini dimulai dalam tekanan. Dari tegasnya Guardiola soal Ederson sebagai pilihan utama, hingga ketegangan tentang ukuran skuad yang “terlalu lebar,” semuanya menguji keseimbangan antara tekanan prestasi dan keadilan internal. Namun, itulah gaya Pep: dia ingin tim yang efisien, kohesif, dan siap tempur—bukan hanya kebulatan pemain di bangku cadangan.

Bagi City, tantangan sesungguhnya dimulai besok saat menghadapi Wolves. Itu akan menjadi momen kedua Guardiola membuktikan: apakah skuad ini mampu menjawab ekspektasi dan tekanan dengan performa yang seimbang, atau justru berbenturan dengan kondisi internal yang semrawut.