
Spielberg, 15 Agustus 2025 – MotoGP kembali bergelora usai jeda musim panas. Sesi latihan bebas pertama (FP1) di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, menjadi panggung pembuktian dominasi Marc Márquez. Rider tim Ducati Lenovo itu tampil memukau dengan mencatatkan waktu terbaik di sesi perdana FP1, menegaskan ambisinya tidak hanya untuk merebut kemenangan pertama di Spielberg, tetapi juga mempertegas dominasinya musim ini.
Sesi FP1, digelar selama 45 menit pada Jumat sore—menjadi awal dari armada pembuka babak kedua musim 2025. Atmosfer langsung panas seiring kehadiran beberapa legenda dunia balap motor seperti Casey Stoner dan Valentino Rossi, yang terlihat menyaksikan langsung sesi FP1 dari pinggir trek.
Enea Bastianini sempat mencuri perhatian di menit ke-10, mencatatkan waktu tercepat 1:30,081 sebagai pengibar bendera awal dominasi motor non-dual. Namun momentum cepat tertahan ketika Alex Márquez kemudian melesat dengan waktu 1:29,788, menggeser Bastianini dari puncak peringkat.
Tak lama kemudian, Francesco Bagnaia—juara Austria tiga edisi berturut-turut—merespons dengan tajam. Ia mencatatkan waktu 1:29,686, kini memimpin sesi setelah delapan putaran gigih.
Namun, drama belum berhenti di situ. Menjelang menit ke-25, Marc Márquez membuktikan kenapa ia terus menjadi sorotan. Dengan ketangguhan, ia meluncur ke posisi pertama dengan waktu 1:29,376, unggul tajam 0,310 detik dari Bagnaia—sebuah margin yang cukup untuk menyiratkan ancaman nyata di trek Spielberg yang sulit dijinakkan.
Pada 10 menit terakhir, Márquez tak tertandingi. Ia mengakhiri FP1 dengan tetap bertengger di puncak klasemen, diikuti oleh Bagnaia dan Marco Bezzecchi sebagai runner-up dan tempat ketiga—menujukkan dominasi Ducati di lintasan Austria.
Ducati Kuasai Red Bull Ring: Sejak kembali ke kalender pada 2016, Ducati mendominasi Austria—dengan 8 kemenangan dari 9 balapan. Marc kini memperteguh barisan merah itu dengan peluang kuat mengamankan FP1 dan memberi sinyal ancaman nyata di balapan nanti.
Tren Luar Biasa Márquez: Ia datang ke Austria sebagai pemimpin klasemen dengan keunggulan 120 poin—mengoleksi 8 kemenangan seri dan 11 sprint—tanpa cacat dominasi di musim kedua ini.
‘Cinta Terlarang’ Spielberg? Menariknya, Spielberg adalah satu dari segelintir sirkuit yang belum pernah dimenangi Márquez. Kini, tampil di atas Ducati kuat menjadi kesempatan emas untuk menuntaskan catatan yang belum tercapai itu
Di sela tekanannya meraih waktu tercepat, Márquez menegaskan fokus utama bukan hanya rekor per sesi. Ia ingin menjaga konsistensi, menghindari over-ambisi—karena musuh terbesarnya adalah dirinya sendiri, bukan rival