
Tottenham Hotspur harus menerima kabar buruk jelang bergulirnya musim baru. Gelandang andalan mereka, James Maddison, mengalami cedera serius pada ligamen lutut (anterior cruciate ligament/ACL) dan diperkirakan akan menepi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Menurut laporan dari BBC Sport, Maddison akan menjalani operasi dalam waktu dekat dan memulai program pemulihan intensif. Cedera ini dialami pemain berusia 28 tahun tersebut saat pertandingan pramusim melawan Newcastle United di Korea Selatan pada akhir pekan lalu.
Manajer Thomas Frank mengonfirmasi bahwa cedera yang diderita Maddison kali ini terjadi pada lutut yang sama dengan cedera yang membuatnya absen di final Liga Europa saat Tottenham menghadapi Manchester United pada bulan Mei lalu.
Setelah kembali dari tur Asia awal pekan ini, Maddison langsung menjalani serangkaian tes medis untuk mengetahui tingkat keparahan cederanya. Dugaan awal yang menyebutkan bahwa sang gelandang mengalami cedera ACL kini telah dikonfirmasi kebenarannya.
Didatangkan dari Leicester City pada tahun 2023, Maddison mencatatkan 12 gol dalam 45 penampilan bersama Spurs musim lalu. Ia juga telah memperkuat timnas Inggris sebanyak tujuh kali, dengan penampilan terakhirnya terjadi pada tahun 2024.
Situasi Sulit Bagi Thomas Frank

Bagi manajer Thomas Frank, musim pertamanya bersama Tottenham kini menjadi lebih menantang. Kehilangan Maddison untuk waktu yang lama adalah pukulan berat, terlebih setelah kepergian Son Heung-min yang sebelumnya sudah dipersiapkan.
Pertandingan perpisahan Son di tanah kelahirannya justru dibayangi oleh cedera Maddison. Ekspresi kesakitan di wajah sang pemain saat itu menunjukkan bahwa cedera ini bukanlah hal ringan.
Kini, Frank harus memutar otak karena kehilangan dua pilar penting di lini serang. Tottenham kemungkinan besar akan kembali ke bursa transfer untuk mencari gelandang serang baru. Nama Morgan Gibbs-White dari Nottingham Forest sempat menjadi incaran, dan jika transfer itu berhasil, situasinya mungkin akan berbeda.
Namun, pemain kreatif di lini tengah bukanlah komoditas yang mudah didapat. Selain langka, harganya juga sangat tinggi. Kehadiran Mohammed Kudus yang baru bergabung dari West Ham bisa menjadi alternatif, mengingat ia memiliki pengalaman bermain di posisi tengah.
Meskipun begitu, Tottenham tetap harus bergerak cepat untuk mencari pengganti sepadan bagi Maddison agar tidak kehilangan keseimbangan tim pada musim yang akan datang.