Juli 27, 2025

Di era media sosial dan budaya digital yang berkembang pesat, banyak istilah baru bermunculan untuk menggambarkan fenomena sosial, perilaku, atau pola pikir tertentu, terutama di kalangan generasi muda seperti Gen Z. Salah satu istilah yang sedang viral dan sering muncul di platform seperti TikTok dan Instagram adalah girl math.”

Apa itu “Girl Math”?

Secara harfiah, “girl math” dapat diterjemahkan sebagai matematika perempuan. Namun, istilah ini bukanlah tentang matematika secara ilmiah atau akademik. Justru, “girl math” adalah sebuah istilah slang yang digunakan oleh para Gen Z (dan kadang milenial) untuk menggambarkan cara unik atau kreatif perempuan dalam membenarkan pengeluaran uang mereka.

Istilah ini biasanya dipakai dengan nada bercanda dan ringan, untuk menunjukkan bagaimana perempuan seringkali “menghitung” atau “mengkalkulasi” pengeluaran mereka dengan logika yang tidak selalu rasional menurut standar matematika biasa, tapi tetap bisa diterima secara emosional atau psikologis.

Contoh “Girl Math”

Beberapa contoh populer dari “girl math” yang sering dibagikan di media sosial antara lain:

  • “Kalau aku beli barang diskon, berarti aku sebenarnya ‘hemat’ uang.”
    Misalnya, membeli sepatu seharga Rp500.000 dengan diskon 50%, sehingga dianggap seperti “mendapatkan uang Rp500.000.”
  • “Kalau aku kembalian dari belanja, itu uang ‘gratis’ karena aku tidak menggunakannya.”
  • “Kalau aku beli sesuatu untuk kebutuhan harian, seperti skincare, itu bukan pemborosan karena aku butuh.”
  • “Kalau aku bayar cicilan dengan kartu kredit, berarti uangnya masih di masa depan, jadi aku belum benar-benar mengeluarkan uang.”

Kenapa “Girl Math” Viral?

Istilah ini menjadi viral karena banyak perempuan merasa relate dengan cara berpikir tersebut. “Girl math” juga menjadi cara untuk saling menghibur dan mengakui bahwa terkadang, pengeluaran uang bisa menjadi dilema tersendiri, terutama saat ingin tetap menikmati hal-hal menyenangkan tanpa merasa bersalah.

Selain itu, penggunaan istilah ini juga mengandung humor dan ironi, karena menyadari bahwa logika “matematik” yang dipakai tidak sepenuhnya logis secara finansial, tapi lebih ke cara pandang yang humanis dan personal.

Makna Lebih Dalam

Di balik humor dan candaan, “girl math” sebenarnya mencerminkan bagaimana perempuan mencoba menyeimbangkan antara kebutuhan, keinginan, dan keterbatasan finansial dengan cara yang kreatif dan positif. Istilah ini juga menunjukkan bagaimana budaya populer dan media sosial membentuk bahasa dan cara berkomunikasi di kalangan Gen Z.

Kesimpulan

Girl math” bukan sekadar tentang angka dan perhitungan uang secara formal, tapi lebih ke pola pikir dan cara perempuan melihat serta mengatur pengeluaran mereka dengan cara yang unik, kreatif, dan kadang lucu. Istilah ini menggabungkan humor dan realita sehari-hari dalam dunia finansial perempuan, dan menjadi bagian dari bahasa gaul Gen Z yang penuh warna dan dinamika.