
Suasana duka menyelimuti Desa Siambul, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), setelah seorang gadis remaja berusia 13 tahun bernama Mia (Agus Nehemiah) ditemukan tewas tenggelam di Danau Siambul pada Jumat sore, 6 Juni 2025, sekitar pukul 17.00 WIB.
Korban sendiri diketahui merupakan warga Simpang Geranit, Kilometer 19, Desa Talang Lakat, yang saat itu sengaja datang ke Danau Siambul tersebut untuk bermain dengan kerabatnya.
Peristiwa memilukan itu terjadi saat Mia mandi bersama adiknya, Lasti, serta seorang teman mereka bernama Dion. Rona Uli Boru Hutagalung, saksi mata yang juga kerabat dekat korban, menuturkan bahwa dirinya sedang mengawasi kedua anaknya yang ikut bermain air di danau yang sama.
“Kami semua mandi di situ. Aku sedang jaga anakku dua,” ungkap Rona Uli.
Awalnya semua tampak biasa. Namun, kepanikan mulai muncul ketika mereka menyadari Mia tak lagi terlihat di permukaan danau. Rona Uli pun langsung bertanya kepada Lasti, adik korban.
“Mana kakakmu tadi? Kalian kan sama-sama mandi,” tanyanya.“Tadi kakak berenang ke tengah,” jawab Lasti.
Menyadari kemungkinan buruk, Rona Uli dan warga segera berteriak meminta bantuan. Petugas yang ada di sekitar lokasi langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian, sementara warga membantu menunjukkan lokasi terakhir Mia terlihat di dekat sebuah pohon yang terdapat ayunannya.
“Tolong, tolong cari! Ada anak tenggelam! Usianya 13 tahun, pakai baju biru!” seru para saksi yang cemas.
Awalnya, sempat muncul dugaan bahwa Mia mungkin pergi sebentar untuk membeli jajan. Namun, ketika botol minuman berwarna biru milik korban terlihat mengapung, titik terang mulai muncul. Petugas penyelam pun kembali menyusuri lokasi itu secara intensif.
“Oh, itu botolnya! Di situ, di situ, coba cari lagi!” teriak warga dengan penuh harap.
Tak lama kemudian, tubuh Mia akhirnya ditemukan di dasar danau. Saat diangkat, kondisi korban sudah membiru. Meskipun demikian, petugas dan keluarga mencoba memberikan pertolongan pertama dengan memompa jantung dan perutnya, berharap Mia masih bisa diselamatkan.
“Masih ada napasnya… masih bernapas sedikit,” ujar Rona Uli dengan suara lirih.
Mia segera dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun sayangnya, sesampainya di sana, nyawa sang gadis tak berhasil diselamatkan.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, terutama adik Mia, Lasti, yang kini duduk di bangku kelas 1 SMP. Warga Desa Siambul pun turut berduka atas tragedi ini dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.