
Rhinoplasty dan filler hidung adalah dua prosedur populer dalam dunia estetika untuk memperbaiki bentuk hidung. Meski sama-sama bertujuan meningkatkan penampilan hidung, keduanya memiliki perbedaan mendasar dari segi metode, hasil, durasi, hingga risiko. Berikut adalah lima perbedaan utama antara rhinoplasty dan filler hidung yang perlu kamu ketahui:
1. Metode Prosedur
- Rhinoplasty adalah prosedur bedah plastik yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah. Proses ini melibatkan pembedahan pada struktur tulang dan tulang rawan hidung untuk membentuk ulang atau memperbaiki fungsinya.
- Filler hidung adalah prosedur non-bedah yang menggunakan injeksi zat seperti asam hialuronat untuk membentuk kontur hidung secara instan tanpa sayatan.
2. Durasi Efek
- Rhinoplasty bersifat permanen. Setelah proses penyembuhan selesai, bentuk hidung yang dihasilkan akan bertahan seumur hidup, kecuali dilakukan operasi ulang.
- Filler hidung bersifat sementara. Umumnya bertahan antara 6 bulan hingga 2 tahun, tergantung jenis filler dan metabolisme tubuh.
3. Waktu Pemulihan
- Rhinoplasty memerlukan waktu pemulihan yang cukup lama. Bengkak dan memar bisa berlangsung selama beberapa minggu, dan hasil akhir baru terlihat jelas dalam 6–12 bulan.
- Filler hidung hampir tidak memerlukan waktu pemulihan. Pasien biasanya bisa langsung melanjutkan aktivitas sehari-hari setelah prosedur dilakukan.
4. Tujuan dan Hasil Estetika
- Rhinoplasty cocok untuk pasien yang ingin melakukan perubahan besar pada bentuk hidung, seperti mengecilkan, memperbaiki bentuk ujung, atau mengatasi masalah pernapasan.
- Filler hidung ideal untuk koreksi ringan, seperti meratakan benjolan kecil, meninggikan batang hidung, atau memperbaiki simetri tanpa memengaruhi struktur utama hidung.
5. Risiko dan Biaya
- Rhinoplasty memiliki risiko lebih tinggi karena melibatkan pembedahan dan anestesi, serta biaya yang jauh lebih mahal, bisa mencapai puluhan juta rupiah.
- Filler hidung lebih terjangkau, dengan risiko yang lebih rendah, tetapi harus diulang secara berkala jika ingin mempertahankan hasilnya.
Kesimpulan
Baik rhinoplasty maupun filler memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika kamu menginginkan perubahan besar yang bersifat permanen, rhinoplasty adalah pilihan terbaik. Namun, jika kamu ingin perubahan ringan tanpa operasi, filler hidung bisa jadi solusi yang lebih praktis.
Sebelum memilih salah satu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter spesialis estetika atau bedah plastik untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wajahmu.
