
Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi dua laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yaitu menghadapi China pada 5 Juni dan Jepang pada 10 Juni mendatang. Pelatih Patrick Kluivert memanggil enam pemain berposisi penyerang guna memperkuat lini serang skuad Garuda.
Saat ini, Indonesia menempati peringkat keempat klasemen sementara Grup C dengan koleksi sembilan poin dari delapan pertandingan. Dengan dua laga tersisa, peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya masih terbuka lebar.
Kunci kesuksesan Indonesia dalam dua laga sisa ini akan sangat bergantung pada efektivitas lini depan dalam mencetak gol. Dari enam nama penyerang yang dipanggil, siapakah yang paling layak menjadi starter untuk laga kontra China dan Jepang? Berikut ulasan performa masing-masing pemain:
1. Septian Bagaskara

Septian Bagaskara kembali dipanggil ke Timnas Indonesia berkat performanya yang cukup impresif bersama Dewa United di BRI Liga 1 2024/2025. Meskipun lebih sering menjadi pelapis Alex Martins, ia berhasil mencetak 8 gol dari 31 penampilan.
Namun, di level internasional, Bagaskara belum mencatatkan satu pun caps bersama Timnas senior. Meski beberapa kali dipanggil, ia masih menanti debutnya mengenakan seragam Merah Putih.
2. Ramadhan Sananta

Nama Ramadhan Sananta sudah tidak asing lagi bagi pecinta Timnas. Ia menjadi andalan di berbagai kelompok usia hingga senior. Sananta telah mencetak 5 gol untuk Timnas senior, termasuk hattrick ke gawang Brunei Darussalam pada babak pertama kualifikasi.
Namun, menit bermain Sananta di laga-laga terakhir masih terbatas. Dalam pertandingan melawan Australia dan Bahrain, ia masuk sebagai pemain pengganti.
3. Stefano Lilipaly

Pemain naturalisasi ini dikenal memiliki teknik tinggi, visi bermain yang tajam, serta eksekusi bola mati yang presisi. Meski bukan striker murni, Lilipaly telah mencetak 3 gol dari 30 laga bersama Timnas Indonesia.
Pengalamannya membela Garuda sejak 2013 membuatnya menjadi figur penting dalam skuad. Namun, ia baru saja pulih dari cedera, dan kondisi fisiknya bisa menjadi pertimbangan tersendiri.
4. Ole Romeny

Ole Romeny menjadi sorotan setelah mencetak dua gol dari dua laga awalnya bersama Timnas Indonesia. Bermain untuk Oxford United di Inggris, ia membawa harapan besar sebagai striker modern yang tajam.
Sayangnya, performa Romeny di level klub belum terlalu stabil. Ia belum menjadi pemain reguler di Oxford United musim ini, yang bisa mempengaruhi kebugaran dan ritme permainannya.
5. Egy Maulana Vikri

Egy tampil memukau bersama Dewa United di BRI Liga 1 2024/2025. Hingga pekan ke-33, ia mencatatkan 12 gol dan 7 assist, menjadikannya pemain lokal tersubur musim ini.
Di Timnas Indonesia, Egy sudah mengoleksi 8 gol. Kelebihannya terletak pada fleksibilitas bermain di berbagai posisi menyerang, baik dari sayap kiri maupun kanan.
6. Rafael Struick

Rafael Struick menjadi langganan starter di era pelatih Shin Tae-yong dan terus dipercaya hingga kini. Ia sudah mencatatkan 23 caps bersama Timnas Indonesia dan mencetak 1 gol.
Secara statistik gol memang belum mengesankan, namun kontribusinya secara taktis dinilai sangat penting. Saat ini, Struick sedang mengalami masa sulit di Brisbane Roar karena belum tampil lagi sejak Maret 2025.
Kesimpulan: Siapa yang Paling Layak?
Pelatih Patrick Kluivert menghadapi dilema positif dalam menentukan komposisi lini depan Timnas Indonesia. Kombinasi pemain muda potensial, striker berpengalaman, hingga pemain naturalisasi memberikan banyak opsi.
Performa terkini dan kesiapan fisik akan menjadi kunci. Apakah Egy yang sedang on fire di liga lokal? Ataukah Romeny yang tajam dalam debutnya? Semua akan terjawab dalam dua laga penting melawan China dan Jepang yang akan menentukan nasib Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
