
Laga pekan ke-32 Liga 1 2024/2025 antara PSIS Semarang dan PSS Sleman yang digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Jumat (9/5/2025), berakhir dengan kemenangan tim tamu. PSS sukses menundukkan PSIS dengan skor 2-1, hasil yang membuat Laskar Mahesa Jenar semakin terancam degradasi, sementara Super Elja masih berjuang untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Pertandingan dimulai dengan tempo cepat dari kedua tim. Namun, PSIS harus kehilangan salah satu pemainnya di awal laga. Baru lima menit berjalan, Sandy Ferizal mengalami cedera dan harus ditarik keluar. Ia digantikan oleh Faqih Maulana.
PSS Sleman langsung mengambil inisiatif serangan. Pada menit ke-7, Gustavo Tocantins berhasil memanfaatkan celah di lini pertahanan PSIS untuk mencetak gol pembuka. Sepakannya tak mampu dibendung kiper Adi Satryo, membawa tim tamu unggul 1-0.
PSIS mencoba bangkit dan meningkatkan intensitas serangan. Namun, rapatnya lini pertahanan PSS membuat mereka kesulitan mencetak gol balasan.
Drama terjadi pada menit ke-36. Wasit menghentikan permainan setelah insiden pelanggaran terhadap Tocantins oleh Joao Vitor di kotak penalti. Setelah meninjau VAR, wasit memutuskan memberikan penalti kepada PSS. Tocantins yang menjadi algojo mengeksekusi tendangan dengan tenang, menggandakan keunggulan menjadi 2-0.
Menjelang akhir babak pertama, PSS nyaris menambah gol melalui Riko Simanjuntak. Pemain pinjaman dari Persija Jakarta itu menusuk ke kotak penalti, namun tembakannya masih bisa ditepis kiper PSIS. Riko juga kesulitan mendapat ruang tembak karena diapit dua pemain lawan.
Memasuki babak kedua, PSIS melakukan perubahan dengan memasukkan Paulo Gali Freitas dan Gustavo Moura e Souza menggantikan Haykal Alhafiz dan Ridho Syuhada.
Perubahan ini membuahkan hasil. Pada menit ke-67, umpan dari Moura e Souza diselesaikan dengan tenang oleh Lucas Barreto di dalam kotak penalti. PSIS memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Namun, tidak ada selebrasi dari pemain PSIS, yang tampak masih dihantui tekanan.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor tidak berubah. Kekalahan ini membuat PSIS tertahan di peringkat bawah dengan hanya mengoleksi 25 poin. Dengan dua laga tersisa — melawan Malut United (tandang) dan Barito Putera (kandang) — maksimal poin yang bisa mereka raih adalah 31, yang belum tentu cukup untuk selamat dari degradasi.
Sebaliknya, kemenangan ini membawa PSS Sleman naik ke peringkat ke-17 dengan 28 poin. Mereka masih memiliki peluang bertahan di Liga 1 asalkan bisa memaksimalkan dua laga terakhir, yakni menjamu Persija Jakarta dan menghadapi Madura United.
