
Perkembangan dunia gaming portabel telah mengalami lonjakan besar dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan hadirnya dua perangkat revolusioner: Steam Deck dari Valve dan ROG Ally dari ASUS. Meskipun keduanya bertujuan memberikan pengalaman bermain game PC secara mobile, ada sejumlah perbedaan mendasar yang membuat masing-masing perangkat memiliki keunggulan tersendiri. Berikut adalah lima perbedaan utama antara Steam Deck dan ROG Ally.
1. Sistem Operasi
- Steam Deck menjalankan SteamOS, sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan khusus oleh Valve. Sistem ini dioptimalkan untuk bermain game melalui Steam, meskipun pengguna dapat menginstal sistem operasi lain secara manual jika ingin akses lebih luas.
- ROG Ally, di sisi lain, menggunakan Windows 11 sebagai sistem operasi default. Ini memungkinkan akses langsung ke berbagai platform game seperti Steam, Xbox Game Pass, Epic Games Store, dan bahkan emulator tanpa perlu konfigurasi tambahan.
Kesimpulan: ROG Ally lebih fleksibel dalam hal kompatibilitas dan akses platform.
2. Performa dan Spesifikasi Hardware
- Steam Deck menggunakan prosesor custom APU dari AMD dengan arsitektur Zen 2 dan RDNA 2, cocok untuk bermain game AAA dalam pengaturan menengah ke rendah.
- ROG Ally dibekali dengan AMD Ryzen Z1 atau Z1 Extreme, berbasis Zen 4 dan RDNA 3. Ini menjadikannya lebih unggul dalam performa grafis dan efisiensi daya.
Kesimpulan: ROG Ally memiliki spesifikasi yang lebih mutakhir dan kinerja lebih tinggi.
3. Layar dan Resolusi
- Steam Deck memiliki layar LCD 7 inci dengan resolusi 1280×800 piksel dan refresh rate 60Hz.
- ROG Ally menawarkan layar Full HD (1920×1080) dengan refresh rate 120Hz, memberikan tampilan yang lebih tajam dan lebih mulus saat bermain.
Kesimpulan: ROG Ally menang dalam hal kualitas tampilan visual.
4. Desain dan Berat
- Steam Deck dirancang lebih tebal dan sedikit lebih berat (sekitar 669 gram), dengan bentuk melengkung dan pegangan yang ergonomis untuk bermain dalam waktu lama.
- ROG Ally lebih ramping dan ringan (sekitar 608 gram), dengan desain yang lebih futuristik dan minimalis.
Kesimpulan: ROG Ally lebih portabel, sedangkan Steam Deck lebih ergonomis bagi sebagian pengguna.
5. Harga dan Ketersediaan
- Steam Deck secara umum lebih terjangkau, dengan beberapa varian harga berdasarkan kapasitas penyimpanan (mulai dari 64GB hingga 512GB).
- ROG Ally dibanderol dengan harga lebih tinggi, sebanding dengan spesifikasi premiumnya dan menggunakan SSD NVMe yang lebih cepat.
Kesimpulan: Steam Deck lebih cocok untuk gamer dengan anggaran terbatas, sedangkan ROG Ally menyasar pengguna yang mencari performa maksimal.
Penutup
Baik Steam Deck maupun ROG Ally merupakan perangkat luar biasa dalam dunia gaming portabel. Steam Deck unggul dalam integrasi dengan ekosistem Steam dan harga yang lebih ramah, sedangkan ROG Ally menawarkan kinerja tinggi, layar yang superior, dan fleksibilitas sistem operasi. Pemilihan terbaik tergantung pada kebutuhan, preferensi, dan anggaran masing-masing pengguna.
