Mei 9, 2025

Dalam budaya Jawa, pepatah dan peribahasa memiliki peran penting dalam menyampaikan nilai-nilai dan filosofi kehidupan. Salah satu pepatah yang sering didengar dan digunakan dalam percakapan sehari-hari adalah “Witing Tresno Jalaran Saka Kulino”. Pepatah ini mengandung makna mendalam tentang asal-usul cinta dan kebiasaan, yang relevan dalam memahami dinamika hubungan dan perilaku manusia.

ARTI KATA DAN MAKNANYA


Mari kita uraikan satu per satu kata dalam pepatah ini:

  • Witing: artinya adalah “akar” atau “akar pohon”. Dalam konteks ini, melambangkan asal-usul atau sumber dari sesuatu.
  • Tresno: berarti “cinta” atau “kasih sayang”.
  • Jalaran: berasal dari kata “jalar” yang berarti “berasal dari” atau “berasal karena”.
  • Saka: artinya “dari” atau “berasal dari”.
  • Kulino: berarti “biasa” atau “kebiasaan” yang telah terbentuk secara rutin dan menjadi bagian dari kehidupan seseorang.

Jika digabungkan, Witing Tresno Jalaran Saka Kulino dapat diartikan sebagai:

“Akar cinta berasal dari kebiasaan.”

Pepatah ini menyampaikan bahwa cinta dan perasaan sayang yang kita miliki tidak muncul begitu saja secara tiba-tiba, melainkan berkembang dari kebiasaan dan interaksi yang terus-menerus. Dengan kata lain, hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayang sering kali berakar dari kebiasaan baik, saling pengertian, dan proses yang berlangsung secara bertahap.

Contoh penerapan maknanya dalam kehidupan sehari-hari adalah:

  • Hubungan pasangan yang awalnya berteman lalu menjadi jatuh cinta karena sering menghabiskan waktu bersama, saling memahami, dan terbiasa berbagi cerita.
  • Persahabatan yang terjalin lama karena kebiasaan saling membantu dan mendukung satu sama lain.
  • Perkawinan yang awet karena pasangan terbiasa saling menghormati dan menjaga komunikasi.

Relevansi dalam Kehidupan Modern


Meskipun pepatah ini berasal dari budaya Jawa yang kuno, pesan yang terkandung sangat relevan dalam kehidupan modern. Banyak hubungan yang bertahan lama dan bahagia karena dibangun dari kebiasaan positif, seperti saling menghargai, komunikasi yang baik, dan rutinitas yang menyenangkan bersama.

Selain itu, pepatah ini juga mengingatkan kita bahwa perasaan cinta dan kasih sayang tidak selalu muncul secara spontan, tetapi juga perlu dikembangkan dan dipupuk melalui kebiasaan dan pengalaman bersama.

KESIMPULAN


Witing Tresno Jalaran Saka Kulino” adalah pepatah yang mengandung filosofi bahwa cinta berakar dari kebiasaan dan interaksi yang rutin dan positif. Mengerti makna ini dapat membantu kita untuk lebih menghargai proses dalam membangun hubungan dan memahami bahwa kasih sayang yang tulus biasanya tumbuh dari kebiasaan saling mencintai dan menghormati.


Dalam kehidupan, mari kita tanamkan kebiasaan baik agar cinta dan kasih sayang yang kita miliki terus berkembang dan menjadi kekuatan yang mempererat hubungan kita dengan orang-orang terdekat. Sebab, akar cinta yang kuat berasal dari kebiasaan yang baik pula.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *