
PW (21), tahanan wanita asal Wonogiri jawa Tengah selalu merasa ketakutan seusai diduga dirudapaksa oknum polisi Aiptu Lilik Cahyadi .
PW mengaku tidak bisa berkutik dan hanya bisa diam atas perlakuan oknum polisi itu kepadanya ketika berada dalam sel.
Diketahui kasus dugaan rudapaksa itu terungkap setelah korban melaporkan langsung hal yang dialaminya kepada pihak internal oleh pihak kepolisian.
Dikutip dari infodunia.love, Aiptu Lilik Cahyadi diduga memperkosa tahanan wanita berinisial PW di ruangan tahanan Mapolres Pacitan. Perbuatannya itu diduga berlangsung selama 3 hari berturut-turut. Pelaku pertama kali melakukan rudapaksa terhadap korban pada Jumat 4 April 2025. Lalu, rudapaksa dilakukan kembali pada Sabtu (5/4/2025) dan Minggu (6/4/2025)
PW diduga dirudapaksa oleh Pj Kasat Tahanan dan Barang Bukti Polres Pacitan. Tak hanya sekali, Aiptu Lilik Cahyadi kembali merudapaksa PW dua hari kemudian, yakni Minggu (6/4/2025).
Dugaan rudapaksa itu dilakukan oleh oknum poisi ini di dalam sel Mapolres Pacitan. Perbuatan bejat Aiptu Lilik Cahyadi itu pertama kali terungkap saat PW bercerita ke pacarnya.
“Pacarnya memberitahukan ke saya bahwa yang melaporkan rekan tahanan P,” kata Kuasa hukum PW, Mustofa Ali Fahmi, dikutip dari INFODUNIA.LOVE, Senin (21/4/2025).
Sejak ditahan pada awal puasa lalu, PW selalu menyampaikan kalau ia ketakutan dan minta untuk dikeluarkan. Menurut Fahmi, Aiptu Lilik bisa melancarkan aksinya karena memiliki kewenangan untuk keluar masuk ruang tahanan korban.
Sebab ia memegang kunci sehingga bisa bertemu dengan korban PW sesuka hatinya.
