Maret 26, 2025

Piton dan sanca sering dianggap sebagai ular yang sama karena memiliki banyak kesamaan, terutama karena keduanya termasuk dalam keluarga Pythonidae. Namun, sebenarnya ada beberapa perbedaan yang membedakan keduanya. Berikut adalah lima perbedaan utama antara piton dan sanca.

1. Perbedaan Nama dan Penyebutan

Piton adalah nama ilmiah yang digunakan secara umum untuk menyebut ular dari keluarga Pythonidae di berbagai belahan dunia. Sementara itu, di Indonesia, istilah “sanca” lebih sering digunakan untuk menyebut jenis-jenis ular piton yang hidup di wilayah Asia Tenggara.

Contoh spesies:

  • Piton: Python regius (ball python), Python bivittatus (Burmese python)
  • Sanca: Sanca kembang (Python reticulatus), Sanca hijau (Morelia viridis)

2. Ukuran dan Panjang Tubuh

Salah satu perbedaan utama adalah ukuran dan panjang tubuh.

  • Piton cenderung lebih pendek dan memiliki tubuh yang lebih tebal dibandingkan dengan sanca. Contohnya, ball python hanya memiliki panjang sekitar 1-2 meter.
  • Sanca, terutama sanca kembang (Python reticulatus), merupakan salah satu ular terpanjang di dunia dan dapat mencapai lebih dari 7 meter.

3. Pola dan Warna Kulit

Perbedaan lain yang cukup mencolok adalah pola dan warna kulitnya.

  • Piton sering memiliki pola yang lebih sederhana dengan warna yang lebih kalem seperti cokelat, hitam, atau krem.
  • Sanca umumnya memiliki pola yang lebih kompleks dan bervariasi. Misalnya, sanca kembang memiliki pola seperti jaring (reticulated), sementara sanca hijau memiliki warna hijau terang yang mencolok.

4. Habitat dan Persebaran

Habitat alami kedua ular ini juga sedikit berbeda.

  • Piton lebih sering ditemukan di daerah Afrika, Australia, dan sebagian Asia. Mereka biasanya hidup di daerah kering seperti savana dan hutan tropis.
  • Sanca lebih banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Mereka lebih suka hidup di hutan hujan, daerah rawa, dan lingkungan dengan kelembapan tinggi.

5. Karakter dan Kebiasaan Berburu

Baik piton maupun sanca adalah ular pembelit yang tidak berbisa, tetapi ada beberapa perbedaan dalam kebiasaannya.

  • Piton biasanya berburu hewan kecil seperti tikus dan burung. Mereka lebih cenderung pasif dan defensif ketika merasa terancam.
  • Sanca lebih agresif dibandingkan piton, terutama spesies seperti sanca kembang yang dikenal cukup agresif dan memiliki gigitan yang kuat. Sanca juga memangsa hewan yang lebih besar, termasuk kambing dan rusa.

Kesimpulan

Meskipun piton dan sanca berasal dari keluarga yang sama, mereka memiliki perbedaan dalam ukuran, warna, habitat, serta kebiasaan berburu. Sanca lebih dikenal di Indonesia, sementara istilah piton lebih umum digunakan secara global. Perbedaan-perbedaan ini membantu kita lebih memahami kedua jenis ular ini dengan lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *