
Feni Ere, warga Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Palopo hilang sejak 25 Januari 2024.
Sudah setahun Feni Ere menghilang dan pihak keluarga masih terus mencari.
Keluarga Feni kemudian mendapat informasi adanya penemuan kerangka manusia di Kilometer 35 Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo pada 10 Februari 2025.
Saat ditemui beberapa waktu lalu, Ayah Feni yang bernama Parman menceritakan keyakinannya bahwa kerangka manusia tersebut adalah Feni.
“Biasanya kalau ada berita penemuan mayat saya biasa saja. Tapi waktu dapat informasi penemuan kerangka manusia di Battang Barat itu saya yakin sekali kalau itu Feni,” kata Parman.
Karena keyakinannya itu, tim forensik Polda Sulsel yang mengotopsi kerangka manusia yang ditemukan di Battang Barat turut mengambil sampel DNA Parman untuk dicocokkan dengan sampel DNA kerangka manusia tersebut.
Hingga saat ini, belum ada hasil pemeriksaan DNA kerangka manusia dan juga pihak keluarga Feni.
Namun, kerangka tersebut telah diserahkan ke keluarga Feni Ere pada Kamis (20/2/2025).
Kerangka itu diserahkan ke keluarga korban karena adanya kemiripan fisik antara Feni Ere dan kerangka manusia yang ditemukan di Battang Barat tersebut.
Salah satu alasan polisi menyerahkan kerangka mayat itu ke keluarga Feni karena keyakinan pihak keluarga.
“Susunan gigi kerangka manusia itu mirip dengan susunan gigi Feni. Pakaian yang ditemukan bersama kerangka itu juga milik anak kami Feni,” jelas Paman Feni, Farwi saat ditemui di rumah duka, Kamis (20/2/2025).
Tak hanya itu, rambut pirang panjang yang ditemukan dekat kerangka manusia tersebut juga meyakinkan pihak keluarga bahwa itu adalah Feni.
