
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Syahril (50), korban tanah longsor di area tambang timah Parit 2 Desa Kepoh Bangka Selatan (Basel), Selasa (4/2/2025) siang.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada kedalaman 5 meter di lokasi kejadian. Evakuasi segera dilakukan setelah korban ditemukan pada pukul 11.30 WIB.
Proses pencarian melibatkan alat berat dan beberapa pompa air untuk mempermudah operasi. Tim SAR Gabungan, terdiri dari Rescuer USS Toboali, Babinkamtibmas Polres Basel, BPBD Bangka Selatan, serta masyarakat setempat, bekerja sama untuk mengevakuasi korban ke rumah duka.
Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menjelaskan bahwa Tim SAR Gabungan telah bekerja sejak kemarin sore hingga hari ini untuk mencari korban.
“Upaya yang dilakukan meliputi memompa air yang menggenang di lokasi kejadian dan menggunakan alat berat untuk menggali area tempat korban tertimbun. Korban telah diserahkan kepada pihak keluarga, dan operasi SAR diusulkan untuk ditutup,” ujar Oka dalam keterangan tertulis.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi SAR dan mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam beraktivitas, terutama di area rawan bencana.
Sebelumnya, insiden longsor terjadi di lokasi tambang timah di Parit II, Desa Kepoh, Kecamatan Toboali, Kabupaten Basel, pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 11.00 WIB.
Kejadian ini mengakibatkan seorang pemilik tambang, Syahril alias Bilet (50 tahun), warga Desa Gadung, tertimbun material longsor. Saat kejadian, Syahril bersama tiga orang pekerja dan satu orang operator alat berat sedang melakukan aktivitas penambangan di lubang camui.
Operator alat berat berinisial AF disebut-sebut melihat tanda-tanda longsor pertama dan segera membunyikan klakson sebagai peringatan. AF kemudian berhasil keluar dari ekskavator dan naik ke permukaan lubang camui.
Salah seorang pekerja, PA, juga telah berusaha memperingatkan Syahril yang saat itu sedang membantu menyemprot tanah timah, mamun, Syahril tampak tidak menghiraukan peringatan tersebut.
Beberapa detik kemudian, terjadi longsor kedua yang lebih besar. PA sempat mencoba menarik tangan Syahril untuk menyelamatkannya, namun korban sudah tertimbun hingga setengah badan dan terbawa oleh material longsor. Melihat longsoran semakin besar, PA terpaksa lari ke atas untuk menyelamatkan diri.
