
ASICS dan Onitsuka Tiger adalah dua merek sepatu asal Jepang yang memiliki sejarah yang berkaitan erat. Meskipun berasal dari akar yang sama, keduanya memiliki perbedaan signifikan yang membedakan karakter dan tujuan mereka dalam industri sepatu. Berikut adalah lima perbedaan utama antara ASICS dan Onitsuka Tiger:
1. Fokus dan Tujuan Merek
ASICS adalah merek yang berorientasi pada performa atletik dan teknologi inovatif dalam perlengkapan olahraga, terutama sepatu lari dan olahraga lainnya. Sementara itu, Onitsuka Tiger lebih menonjol sebagai merek fashion dengan desain klasik dan retro yang ikonik.
2. Desain dan Estetika
Sepatu ASICS cenderung memiliki desain modern dengan fitur teknologi canggih seperti GEL cushioning dan FlyteFoam untuk kenyamanan dan performa lebih baik. Di sisi lain, Onitsuka Tiger mempertahankan desain vintage dengan gaya retro yang tetap populer dalam dunia fashion.
3. Teknologi dan Inovasi
ASICS secara konsisten mengembangkan teknologi baru dalam sepatu mereka, seperti sistem sol dengan bantalan gel untuk mengurangi dampak saat berlari. Onitsuka Tiger lebih menitikberatkan pada estetika dan desain heritage tanpa banyak inovasi teknologi.
4. Target Pasar
ASICS lebih banyak ditujukan untuk atlet dan penggemar olahraga yang mencari kenyamanan serta performa tinggi dalam aktivitas fisik mereka. Sebaliknya, Onitsuka Tiger lebih populer di kalangan pecinta fashion dan gaya hidup kasual yang menginginkan sepatu stylish dengan nuansa klasik.
5. Harga dan Ketersediaan
Karena teknologi canggih yang diterapkan dalam sepatu ASICS, harganya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan Onitsuka Tiger, yang lebih berfokus pada desain klasik dan kasual. Selain itu, ASICS lebih mudah ditemukan di toko-toko perlengkapan olahraga, sementara Onitsuka Tiger lebih sering hadir di butik fashion dan outlet eksklusif.
Dengan perbedaan-perbedaan tersebut, baik ASICS maupun Onitsuka Tiger memiliki keunikan masing-masing yang menjadikannya menarik bagi segmen pasar yang berbeda. Pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan pengguna, apakah untuk performa olahraga atau gaya fashion sehari-hari.