Februari 24, 2025

Sebuah kejadian tragis terjadi di Desa Dusun Tua, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, pada Senin, (20/1/2025). Warga setempat dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria yang ditemukan tergantung di pohon karet. Mayat tersebut diketahui bernama Helhadi Saputra, seorang pemuda berusia 26 tahun, yang diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar Sik MSi, menjelaskan bahwa jenazah Helhadi pertama kali ditemukan oleh Arman Pribadi, seorang warga yang hendak memancing di rawa sekitar pukul 14.00 WIB. Arman mencium bau busuk yang cukup menyengat di sekitar kebun karet milik Sukiman, dan setelah mendekati sumber bau tersebut, ia menemukan mayat Helhadi yang sudah membusuk, tergantung dengan tali nilon yang melilit leher korban.

“Setelah penemuan ini, kami langsung menuju lokasi kejadian. Kami melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan lebih lanjut. Kami menemukan tanda-tanda gantung diri, namun kami masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan tidak ada unsur lain yang terlibat,” kata Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, dalam keterangan persnya, Senin (20/01/2025).

Menurut keterangan keluarga, Helhadi terakhir kali terlihat meninggalkan rumah pada Selasa, 14 Januari 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Ia mengenakan kaos hitam dan celana pendek hitam serta membawa ponsel dengan casing merah. Pihak keluarga mengatakan bahwa beberapa bulan sebelumnya, Helhadi sempat menghilang selama dua hari setelah menggadaikan sepeda motor milik ayahnya senilai Rp 3 juta. Saat ditemukan, ia mengaku berencana bunuh diri karena merasa tertekan.

Ayah korban, Efendi, menyampaikan bahwa ia telah berusaha memberi nasihat kepada anaknya untuk menjauhi pergaulan buruk dan narkotika. “Saya selalu mengingatkan agar ia tidak bergaul dengan orang yang terlibat narkoba dan judi online. Kami sudah berusaha memberikan perhatian lebih, namun tampaknya tekanan hidupnya begitu besar,” ujar Efendi.

Pemeriksaan luar yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Bongkal Malang menunjukkan bahwa pada leher korban ditemukan jejak jeratan, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik lainnya di tubuh korban. Polisi memastikan bahwa penyebab kematian korban adalah gantung diri dan tidak ada indikasi keterlibatan orang lain dalam kejadian ini.

Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jenazah dan telah membuat surat pernyataan. Polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan memberikan dukungan untuk proses pemakaman. Sementara itu, penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan tidak ada unsur lain yang perlu dipertanyakan.

Penemuan ini mengejutkan banyak warga di sekitar lokasi kejadian. Warga setempat mengenal Helhadi sebagai pemuda yang baik, meskipun belakangan diketahui ia sedang menghadapi masalah pribadi yang cukup berat. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kondisi psikologis seseorang, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan dalam hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *