Januari 18, 2025

Toxic positivity adalah suatu istilah yang merujuk pada sikap atau pandangan yang berfokus secara berlebihan pada hal-hal positif, sehingga mengabaikan atau meremehkan perasaan negatif atau kesulitan yang dihadapi seseorang.

Istilah “toxic positivity” mulai dikenal luas dalam di era media sosial di mana banyak orang berbagi kutipan motivasi dan pandangan optimis.

Konsep ini muncul sebagai kritik terhadap pandangan yang menyarankan bahwa selalu ada sisi positif dalam setiap situasi, tanpa mempertimbangkan dampak emosional yang mungkin dialami oleh individu.

CIRI – CIRI TOXIC POSITIVITY

Berikut adalah beberapa ciri-ciri toxic positivity:

  1. Mengabaikan Emosi Negatif: Mendorong orang untuk “tetap positif” tanpa memberi ruang untuk merasakan kesedihan, kemarahan, atau kecemasan.
  2. Slogan Motivasi yang Berlebihan: Penggunaan frasa seperti “lihat sisi baiknya,” “semuanya akan baik-baik saja,” atau “jangan berpikir negatif” dalam situasi yang tidak memerlukan respons semacam itu.
  3. Stigma terhadap Kesehatan Mental: Menyiratkan bahwa jika seseorang merasa sedih atau stres, mereka hanya perlu mengubah pola pikir mereka untuk merasa lebih baik, tanpa mempertimbangkan kemungkinan kebutuhan untuk dukungan profesional.
  4. Perasaan Bersalah: Membuat individu merasa bersalah karena merasakan atau mengungkapkan emosi negatif, seolah-olah mereka melakukan kesalahan dengan tidak bersikap positif.

DAMPAK TOXIC POSITIVITY

Toxic positivity dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Beberapa dampak tersebut meliputi:

  • Menekan Emosi: Individu yang merasa tertekan untuk selalu positif mungkin akan menekan perasaan negatif mereka, yang dapat berujung pada masalah emosional yang lebih serius.
  • Kesulitan Berkomunikasi: Ketika seseorang merasa bahwa mereka tidak dapat mengungkapkan perasaan negatif tanpa dihakimi, hal ini dapat menghambat komunikasi dan keintiman dalam hubungan.
  • Meningkatkan Stres: Terus-menerus berusaha untuk berpikir positif dapat menjadi beban tersendiri, dan dapat menyebabkan peningkatan stres dan kecemasan.

CARA MENGATASI TOXIC POSITIVITY

Untuk menghindari atau mengatasi toxic positivity, penting untuk:

  1. Menerima Emosi Negatif: Memahami bahwa merasa sedih, marah, atau cemas adalah bagian dari pengalaman manusia yang wajar.
  2. Berbicara Terbuka: Menciptakan ruang bagi diri sendiri dan orang lain untuk berbicara tentang perasaan tanpa merasa dihakimi.
  3. Mencari Dukungan: Jika diperlukan, mencari bantuan dari profesional kesehatan mental yang dapat memberikan dukungan dan panduan.
  4. Menghargai Proses: Menyadari bahwa tidak apa-apa untuk tidak merasa baik-baik saja dan bahwa proses penyembuhan bisa memakan waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *