Kata “hopeless” berasal dari bahasa Inggris yang secara harfiah berarti “tanpa harapan.” Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan keadaan atau situasi di mana tidak ada harapan untuk perbaikan atau perubahan positif. Dalam konteks emosional, “hopeless” dapat merujuk pada perasaan putus asa yang dialami seseorang ketika mereka merasa tidak ada jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
Penggunaan dalam Kalimat
- Situasi Emosional:
- “Setelah gagal dalam ujian, dia merasa sangat hopeless dan tidak yakin dapat memperbaiki nilainya.”
- Kondisi Lingkungan:
- “Dalam perang yang berkepanjangan, banyak warga sipil merasa hopeless melihat keadaan yang terus memburuk.”
- Konteks Relasional:
- “Hubungan mereka semakin memburuk, dan dia mulai merasa hopeless tentang masa depan mereka bersama.”
Konotasi dan Implikasi
Kata “hopeless” memiliki konotasi yang kuat dan sering kali dihubungkan dengan perasaan putus asa, depresi, atau kekecewaan yang mendalam. Seseorang yang merasa hopeless mungkin mengalami kesulitan untuk melihat kemungkinan solusi atau perbaikan dalam hidup mereka. Dalam banyak kasus, perasaan ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang.
Alternatif Kata
Beberapa sinonim dari “hopeless” dalam bahasa Inggris antara lain:
- Despairing
- Despondent
- Forlorn
- Defeated
Sedangkan dalam bahasa Indonesia, “hopeless” dapat diterjemahkan menjadi “putus asa,” “tanpa harapan,” atau “kecewa.”
Kesimpulan
Secara keseluruhan, “hopeless” adalah sebuah kata yang mencerminkan perasaan dan situasi yang sulit. Meskipun perasaan ini bisa menjadi berat, penting untuk diingat bahwa harapan dapat ditemukan, bahkan dalam keadaan yang paling gelap sekalipun. Mencari dukungan dari orang lain atau profesional kesehatan mental dapat membantu seseorang untuk keluar dari perasaan hopeless dan menemukan kembali jalan menuju harapan.