Desember 7, 2024

Bihun dan soun adalah dua jenis bahan makanan populer dalam masakan Asia, sering digunakan dalam sup, tumisan, atau gorengan. Meskipun tampak serupa, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, baik dari bahan dasar hingga tekstur. Berikut adalah lima perbedaan utama antara bihun dan soun:

1. Bahan Dasar

  • Bihun: Terbuat dari tepung beras, menjadikan warnanya lebih putih susu dan teksturnya cenderung lebih padat.
  • Soun: Terbuat dari pati kacang hijau, ubi, atau singkong, sehingga memiliki tekstur lebih elastis dan warna transparan.

2. Tekstur Setelah Dimasak

  • Bihun: Setelah dimasak, bihun cenderung lembut tetapi tetap sedikit kaku, sehingga mudah patah.
  • Soun: Soun memiliki tekstur yang lebih kenyal dan lentur setelah dimasak.

3. Penampilan Fisik

  • Bihun: Sebelum dimasak, bihun terlihat tipis, kering, dan berwarna putih.
  • Soun: Soun tampak lebih bening bahkan sebelum dimasak dan cenderung lebih licin setelah matang.

4. Cara Memasak

  • Bihun: Memerlukan perendaman dalam air panas atau perebusan sebentar agar empuk sebelum dimasak lebih lanjut.
  • Soun: Biasanya cukup direndam dalam air hangat tanpa perlu direbus karena cepat lunak.

5. Penggunaan dalam Masakan

  • Bihun: Sering digunakan dalam masakan goreng (seperti bihun goreng) atau sup yang memerlukan tekstur lebih padat.
  • Soun: Lebih umum digunakan dalam sup, tumisan, atau isian lumpia karena teksturnya yang halus dan kenyal.

Kesimpulan

Meskipun sering dianggap serupa, bihun dan soun memiliki karakteristik yang berbeda. Memilih salah satu bergantung pada kebutuhan resep dan preferensi tekstur. Mengenal perbedaan ini membantu Anda menghasilkan masakan yang sesuai dengan harapan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *