Lionel Messi memilih Lamine Yamal sebagai kandidat utama untuk Kopa Trophy 2024, menunjukkan keyakinannya pada talenta muda ini. Messi juga mengikutsertakan Alejandro Garnacho dalam tiga besar pilihannya, mengapresiasi bakat dan potensi pemain muda ini di sepak bola.
Kopa Trophy, penghargaan prestisius untuk pemain sepak bola di bawah usia 21 tahun, diraih oleh Lamine Yamal tahun ini.
Lamine Yamal meraih Kopa Trophy 2024 dalam acara bergengsi Ballon d’Or yang diadakan di Theatre du Chatelet, Paris, pada Senin, 28 Oktober 2024, atau Selasa, 29 Oktober 2024 waktu setempat.
Acara penghargaan yang merupakan versi “mini” dari Ballon d’Or ini diperkenalkan oleh France Football pada tahun 2018.
Pemenang Kopa Trophy dipilih oleh juri mantan pemenang Ballon d’Or. Juri ini memiliki wawasan mendalam tentang sepak bola dan memahami bakat serta kemampuan yang diperlukan untuk mencapai puncak. Pilihan mereka mencerminkan penilaian cermat terhadap pemain muda dengan potensi luar biasa dan kinerja mengesankan.
Tahun ini, Lionel Messi, yang telah meraih delapan trofi Ballon d’Or, memiliki hak untuk memberikan suara dalam menentukan pemenang Kopa Trophy 2024.
Setiap juri memiliki hak untuk mencantumkan tiga kandidat terbaik untuk penghargaan Kopa Trophy. Pilihan terbaru Messi telah terungkap.
Lionel Messi memilih wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, untuk masa depan sepak bola. Pilihan Messi ini terbukti tepat, karena Yamal tidak hanya tampil cemerlang, tetapi juga memenangkan Kopa Trophy 2024. Prestasi ini menegaskan bakat besar Yamal, menjadikannya salah satu pemain muda paling menjanjikan saat ini.
Di posisi kedua, Messi memilih Pau Cubarsi, lulusan akademi terkenal Barcelona, La Masia.
Sementara itu, bintang Argentina dan pemain Man United, Alejandro Garnacho, dipilih oleh Messi sebagai kandidat ketiga untuk memenangkan Kopa Trophy 2024.
Musim ini, Alejandro Garnacho menjadi pemain kunci bagi Manchester United. Keterampilannya membuatnya selalu tampil dalam setiap pertandingan 10 pekan pertama Premier League 2024-2025. Kehadirannya memberikan dampak positif dan kontribusi signifikan bagi performa Manchester United.
Berbicara tentang Garnacho, para pendukung timnas Indonesia pasti teringat akan momen duel pemain muda Argentina tersebut dengan Asnawi Mangkualam.
Timnas Indonesia sebelumnya pernah mengadakan pertandingan uji coba melawan Argentina pada 19 Juni 2023.
Saat itu, Garnacho kerap berhadapan dengan Asnawi Mangkualam, yang berperan sebagai bek sayap kanan timnas Indonesia.
Di akhir pertandingan antara Indonesia dan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Garnacho kehilangan bola yang direbut oleh Asnawi.
Garnacho segera bangkit, tidak terima bolanya dicuri. Pemain Manchester United itu pun membalas dengan tekel.
Namun, tekelnya terhadap Garnacho diikuti bunyi peluit wasit yang menyatakan itu sebagai pelanggaran.