Pengertian Umum Kata “denial” berasal dari bahasa Inggris yang berarti penolakan atau pengingkaran. Dalam konteks psikologi, denial merujuk pada mekanisme pertahanan di mana individu menolak untuk mengakui kenyataan yang tidak menyenangkan atau suatu keadaan yang mungkin mengancam.
Aspek Psikologis Denial sering kali muncul pada waktu-waktu sulit, seperti mengalami kehilangan, sakit, atau menghadapi situasi yang mengancam. Contoh konkret adalah seseorang yang baru saja didiagnosa dengan penyakit serius mungkin akan berusaha untuk mengabaikan kenyataan tersebut dan mempercayai bahwa hasil diagnosis itu salah.
Denial bisa berfungsi sebagai cara untuk melindungi diri dari emosi yang menyakitkan. Dengan menolak kenyataan, seseorang bisa memberikan diri mereka waktu untuk mempersiapkan diri sebelum akhirnya menghadapi kenyataan tersebut. Namun, jika denial berlanjut dalam jangka waktu yang lama, hal ini bisa menjadi masalah, menghambat proses penyembuhan atau penerimaan.
Jenis-Jenis Denial
- Denial Realitas: Penolakan terhadap fakta-fakta objektif yang jelas. Misalnya, seseorang mungkin tidak percaya bahwa perubahan iklim sedang terjadi meskipun ada banyak bukti ilmiah.
- Denial Emosional: Penolakan untuk merasakan atau mengakui emosi tertentu. Misalnya, seorang individu mungkin berusaha untuk tidak merasa sedih setelah kehilangan orang tercinta dan memilih untuk tetap sibuk.
- Denial Relasional: Mengabaikan masalah dalam hubungan, seperti kekerasan domestik. Seseorang mungkin tidak mau mengakui bahwa pasangan mereka berperilaku kasar.
Dampak Denial Meskipun denial bisa menjadi mekanisme pertahanan yang memfasilitasi proses coping, dalam jangka panjang, penolakan ini bisa menyebabkan dampak negatif. Beberapa dampak yang mungkin terjadi termasuk:
- Kesulitan dalam Penerimaan: Individu mungkin mengalami kesulitan untuk menerima keadaan yang sebenarnya, yang bisa menghambat proses penyembuhan.
- Kesehatan Mental: Denial yang berlebihan dapat berkontribusi pada gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan.
- Masalah Relasional: Penolakan terhadap masalah dalam hubungan dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dengan orang lain.
Mengatasi Denial Untuk keluar dari keadaan denial, penting bagi individu untuk:
- Menyadari: Menyadari bahwa penolakan itu ada, merupakan langkah awal yang penting.
- Berbicara: Berbicara dengan teman, keluarga, atau seorang profesional kesehatan mental dapat membantu individu memproses dan memahami situasi yang mereka hadapi.
- Bersikap Terbuka: Mengizinkan diri untuk merasakan emosi yang muncul dan menerima kenyataan yang tidak menyenangkan.