Hendri Susilo memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan pelatih Semen Padang setelah tim yang dipimpinnya mengalami kekalahan dengan skor 1-2 melawan Malut United.
Pertandingan pekan keempat Liga 1 musim 2024-2025 antara Malut United dan Semen Padang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat, 13 September 2024.
Kepastian tentang mundurnya Hendri Susilo diketahui setelah manajemen Semen Padang mengadakan rapat evaluasi yang melibatkan seluruh tim pelatih. Dalam pertemuan tersebut, berbagai aspek kinerja tim dan pelatih dibahas secara mendalam.
CEO Semen Padang, Win Bernardino berkata: “Dalam rapat evaluasi yang sudah kami lakukan, coach Hendri menyatakan mundur dari posisi pelatih kepala tim,”
“Kami ucapkan terima kasih kepada beliau atas dedikasinya kepada tim. Kami doakan beliau bisa sukses di perjalanan selanjutnya,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan oleh Win bahwa manajemen Semen Padang akan segera mengambil langkah cepat dan proaktif untuk mencari pelatih baru.
Manajemen tim Semen Padang FC akan berupaya keras mencari pelatih yang memiliki kemampuan untuk secara signifikan meningkatkan performa dan kualitas keseluruhan tim.
“Pastinya kami akan mencari pelatih yang bisa membawa Semen Padang FC berprestasi. Seperti kita ketahui Liga 1 itu berat dan kompetitif,” tuturnya.
Karena posisi pelatih kepala saat ini kosong, manajemen Semen Padang FC telah memutuskan untuk menunjuk Hengki Ardiles sebagai pemimpin tim sementara. Hengki Ardiles akan mengemban tanggung jawab tersebut hingga manajemen menemukan pelatih kepala yang baru.
Win Bernardino berkata: “Tentunya kami segera mencari pelatih kepala baru. Kami tahu laga yang akan datang super ketat.”
“Menjelang akhir bulan akan ada tiga laga. Sembari kami dalam proses mendatangkan pelatih baru, kami menunjuk Hengki Ardiles sebagai caretaker tim,” lanjutnya.
Dari empat pertandingan yang telah dijalani di Liga 1 musim 2024-2025, Semen Padang baru berhasil meraih satu kemenangan, yaitu ketika mereka bertanding melawan PSS Sleman dengan skor 1-0.
Dalam tiga pertandingan lainnya, Kabau Sirah menderita kekalahan saat melawan Borneo FC (1-3), Bali United (0-2), dan Malut United (1-2). Kekalahan yang cukup menyakitkan ini mengindikasikan bahwa tim masih memerlukan banyak perbaikan dan peningkatan performa untuk pertandingan-pertandingan mendatang.