Oktober 11, 2024

Qarrar Firhand, pembalap muda Indonesia yang telah menetap di Brescia, Italia selama tiga tahun terakhir, mulai mengembangkan kariernya ke luar negeri sejak awal 2024.

Mulai dari Spanyol, Portugal, Prancis hingga Slovakia, hasil yang diraih di kelas Junior cukup memuaskan.

Sejak akhir pekan lalu, Qarrar Firhand telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pembalap dan komunitas gokart di Inggris, Eropa, dan dunia menjelang penampilan perdananya di Inggris.

Pada Kejuaraan Champions of the Future (COTF) Euro Series di Sirkuit Paul Fletcher International (PFI), Inggris, akhir pekan lalu, Qarrar Firhand menciptakan kejutan besar dengan meraih posisi teratas di tengah persaingan ratusan pembalap Eropa dan dunia setelah menunjukkan performa impresif di babak penyisihan.

Dua pegokart tim Parolin Motorsport lainnya, Christian Costoya dari Spanyol dan Zac Drummond dari Skotlandia, telah menunjukkan performa meyakinkan sejak kualifikasi hingga babak penyisihan.

Sayangnya, pengunduran diri keduanya karena alasan teknis menggagalkan peluang mereka untuk meraih hasil maksimal di kelas Junior pada final Minggu. Kesempatan ini langsung dimanfaatkan oleh Qarrar Firhand yang tampil gemilang.

Kompetisi di babak final di Inggris sangat sengit, terutama pada seri keempat ini. Namun, Tim Parolin Motorsport menunjukkan kinerja luar biasa di kedua kategori sebagai persiapan untuk Kejuaraan Dunia Karting FIA seri kelima akhir pekan ini, Kamis-Minggu (12-15/9/2024), di trek yang sama.

Hujan yang mengguyur lintasan sepanjang akhir pekan lalu (Sabtu) semakin memperberat kompetisi. Kembalinya cuaca cerah pada Minggu tidak mengurangi intensitas balapan di Sirkuit PFI.

Di kelas OK, pembalap gokart berbakat dari Brasil, Gabriel Koenigkan, meraih prestasi gemilang dengan finis di enam besar dua kali dan finis di sembilan besar dua kali dalam Babak Kualifikasi yang sangat kompetitif ini.

Pembalap Parolin dari Amerika Serikat, Vivek Kanthan, berhasil meraih dua kali posisi delapan besar. Sementara itu, Zac Drummond menempati posisi ke-7 dari total 101 peserta di kualifikasi, dengan mencatatkan empat babak penyisihan yang impresif, termasuk satu kemenangan dan tiga kali finis di empat besar.

Sayangnya, ia mundur dua kali di Super Heat dan gagal mencapai Final. Di kelas OK-Junior, Christian Costoya memulai dengan finis di posisi ke-9 dari 114 peserta saat latihan kualifikasi, mencatat dua kemenangan dan tiga kali finis di lima besar selama babak penyisihan.

Posisi kedelapan di Super Heat, ia terlibat dalam tabrakan yang membuatnya tersingkir sejak awal Final. Qarrar Firhand menunjukkan konsistensi luar biasa di 10 besar babak penyisihan hingga mengamankan posisi terbaiknya di peringkat ke-21 di Final dari 114 peserta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *