Oktober 4, 2024

Timnas Indonesia berhasil meraih satu poin krusial setelah bermain imbang melawan tiga kali juara Piala Asia, Arab Saudi, dengan skor akhir 1-1 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil ini sangat penting bagi Indonesia dalam upaya mereka untuk lolos ke turnamen bergengsi tersebut.

Pertandingan antara Arab Saudi dan Indonesia berlangsung di King Abdullah Sports City pada Kamis, 5 September 2024 atau Jumat, 6 September 2024 dini hari WIB.

Pertandingan ini adalah bagian dari ronde ketiga dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona Asia.

Indonesia membuka keunggulan lebih awal melalui sebuah tembakan dari Ragnar Oratmangoen yang mengenai Sandy Walsh dan memantul masuk pada menit ke-19 pertandingan.

Arab Saudi berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak oleh Musab Al Juwayr pada masa injury time di akhir babak pertama.

Penjaga gawang debutan Garuda, Maarten Paes, menunjukkan penampilan heroik dengan berhasil menggagalkan penalti yang dieksekusi oleh kapten Arab Saudi, Salem Al-Dawsari. Selain itu, Paes juga melakukan dua penyelamatan krusial lainnya yang sangat menentukan jalannya pertandingan.

Hasil ini menjadi poin pertama yang diraih oleh Merah Putih di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia, sekaligus menandai kali pertama Garuda tidak mengalami kekalahan melawan Arab Saudi dalam laga kompetitif dari total 12 pertemuan yang telah terjadi sejak tahun 1981.


Indonesia berhasil menunjukkan kemampuannya bersaing dengan negara yang telah tujuh kali sukses melaju ke Piala Dunia sejak awal pertandingan. Bahkan, Timnas Garuda mampu mencetak gol terlebih dahulu pada menit ke-19, sebuah prestasi yang patut diapresiasi.

Witan Sulaeman menerima umpan terobosan yang berhasil melewati barisan pertahanan lawan dengan cekatan. Dari sisi kanan lapangan, ia dengan cepat mengirimkan umpan tarik yang akurat ke Ragnar Oratmangoen yang sudah siap di posisi tengah untuk menerima bola.

Ragnar berputar dengan lincah, melindungi bola dari tekanan bek lawan yang mencoba merebutnya. Setelah itu, ia melepaskan tembakan keras yang memantul dahsyat dari kaki Sandy Walsh dan akhirnya masuk ke dalam gawang Arab Saudi dengan gemilang.

Tim Garuda berhasil unggul dengan skor 1-0.

Calvin Verdonk mendapatkan kartu kuning pertama setelah dianggap oleh wasit telah mengulur-ulur waktu selama pertandingan berlangsung.

Witan Sulaeman dan Rafael Struijk saling bertukar operan dengan cermat, yang menghasilkan peluang emas bagi Witan untuk melepaskan tembakan ke gawang lawan.

Namun, tendangan kaki kanan yang dilakukan oleh Witan masih mengarah tepat ke tengah lapangan.

Sayangnya, Arab Saudi mampu menyamakan kedudukan pada masa injury time babak pertama. Ketika itu, tembakan keras yang dilepaskan oleh Musab Aljuwayr mengenai lengan Verdonk dan memantul, sehingga mengecoh Maarten Paes di bawah mistar gawang.

Babak kedua berlangsung dengan pola yang serupa seperti yang terjadi pada 45 menit pertama pertandingan.

Garuda menampilkan ketangguhan luar biasa dalam usahanya untuk mengimbangi tim yang telah tiga kali meraih gelar juara Piala Asia ini. Mereka menunjukkan semangat juang yang tinggi dan kemampuan bermain yang mengesankan sepanjang pertandingan.

Pergantian pertama yang dilakukan oleh pelatih Shin Tae-yong adalah dengan menarik keluar Witan serta Thom Haye untuk memberikan kesempatan bermain kepada Marselino dan Shayne Pattinama pada menit ke-58 pertandingan tersebut.

Arab Saudi mulai memperlihatkan dominasinya dalam pertandingan dengan menguasai hingga 70 persen penguasaan bola. Mereka juga berhasil mencatatkan jumlah operan yang dua kali lipat lebih banyak dibandingkan tim Indonesia saat pertandingan memasuki menit ke-70.

Tiang gawang berhasil menyelamatkan tim Garuda dari sundulan keras yang dilakukan oleh Saud pada menit ke-75 pertandingan.

Namun, hanya semenit kemudian, Arab Saudi berhasil mendapatkan penalti setelah terjadi kesalahan fatal yang dilakukan oleh Maarten Paes di dalam kotak penalti lawan.

Ia melakukan pelanggaran terhadap Feras Albrikan ketika sang penyerang berhasil merebut bola dari kakinya dengan cekatan.

Namun, Paes mampu menebus kesalahannya dengan cemerlang saat dia berhasil menggagalkan tembakan penalti yang dieksekusi oleh kapten tim nasional Arab Saudi, Salem Al-Dawsari.

Paes kembali menunjukkan kebolehannya dengan gemilang, berhasil menepis tembakan jarak jauh yang dilancarkan oleh Mohammed Kanno. Tembakan tersebut mengarah tajam ke pojok kanan bawah gawang, namun Paes dengan reflek luar biasa mampu menggagalkannya.

Penjaga gawang FC Dallas kembali menjadi pahlawan dalam pertandingan ini dengan berhasil menggagalkan peluang emas penyerang lawan dalam situasi satu lawan satu pada masa injury time. Penampilan luar biasa ini memastikan timnya tetap unggul hingga peluit akhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *