Oktober 4, 2024

Arema FC, yang dijuluki Singo Edan, sukses meraih kemenangan dan menjuarai Piala Presiden 2024 setelah menaklukkan Borneo FC Samarinda di partai final.

Selama waktu normal, pertandingan antara Borneo FC dan Arema FC berakhir imbang 1-1, dilanjutkan dengan adu penalti yang berakhir 4-5.

Dengan kemenangan tipis dalam adu penalti, Arema FC berhasil meraih gelar juara keempat mereka sejak tahun 2017 hingga 2024.

Borneo FC Samarinda akan bertanding melawan Arema FC pada 4 Agustus 2024 di Stadion Manahan, Surakarta.

Di babak pertama, Borneo FC dan Arema FC bermain imbang tanpa gol. Memasuki babak kedua, Arema FC memimpin lewat gol Wiliam Marcilio pada menit ke-49. Namun, Borneo FC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Leo Gaucho pada menit ke-62.

Arema FC tidak membuang waktu untuk unggul ketika Wiliam Marcilio mencetak gol pada menit ke-49. Kelengahan di lini belakang Borneo FC dimanfaatkan oleh Charles Lokolingoy yang memberikan umpan dari sisi kiri serangan kepada Wiliam.

Tanpa pengawalan, William dengan tenang melesatkan tembakan dari luar kotak penalti yang langsung menggetarkan gawang Borneo.

Belum puas dengan satu gol, Arema terus berusaha menggandakan keunggulan mereka atas Borneo FC.

Dalberto Luan melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti, namun sepakan tersebut masih terlalu lemah sehingga mudah ditangkap oleh Nadeo Winata, kiper Borneo FC, pada menit ke-57.

Pesut Etam, julukan Borneo, berhasil menyamakan skor 1-1 melawan Arema berkat gol Leo Gaucho pada menit ke-62.

Leo berhasil mengamankan bola liar akibat kesalahan antisipasi dari dua pemain Arema, Thales Lira dan Julian Guevera.

Nadeo melakukan penyelamatan gemilang untuk menjaga gawang Borneo, berhasil menepis tendangan Wiliam.

Pesut Etam terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Stefano Lilipaly menerima kartu merah pada menit ke-88 akibat pelanggaran terhadap Wiliam Marcilio.

Charles Lokolingloy nyaris mengubah skor pada masa injury time di menit ke-90+8′. Namun, gol tersebut dibatalkan setelah wasit meninjau tayangan VAR.

Wasit memutuskan bahwa dalam proses gol Lokolingloy, tangan pemain Arema FC, Dedik Setiawan, menyentuh bola, sehingga dianggap sebagai pelanggaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *